Merawat dan Melestarikan Tari Indonesia Melalui Ensiklotari

15 Desember 2022, 15:41 WIB
Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya (ARS University) dan Sasikirana KoreoLab & Dance Camp menghadirkan Ensiklotari demi merawat dan melestarikan tari Indonesia./Foto:ISTIMEWA /

 

GALAMEDIANEWS - Sebuah platform digital dihadirkan oleh Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya (ARS University) dan Sasikirana KoreoLab & Dance Camp.

Kolaborasi ARS University bersama Sasikirana KoreoLab & Dance Camp telah melahirkan Ensiklotari.

Ensiklotari ini merupakan aplikasi yang memiliki tujuan mulia merawat dan melestarikan tari Indonesia.

Baca Juga: DONI SALMANAN Divonis 4 Tahun Penjara, Jaksa Sebelumnya Menuntut Hukuman 13 Tahun

Tak cuma itu, Ensiklotari juga bertujuan untuk menjembatani para seniman tari dan pembelajar tari dalam mengenal dan mempelajari tari tradisional Indonesia khususnya, dan tari internasional pada umumnya.

Sebelum membesut Ensiklotari, hadir terlebih dulu Kedaireka pada 12 Desember 2020 lalu.

Kadaireka membuka pintu gerbang dan jalan dalam memperkuat kolaborasi civitas akademika di perguruan tinggi dengan mitra di dunia usaha dan industri.

Program ini kemudian menjadi landasan pembelajaran otonom, fleksibel, dan inovatif, untuk mewujudkan program Kampus Merdeka.

Kemudian, kemitraan antara Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya (ARS University) dan Sasikirana KoreoLab & Dance Camp yang dimulai sejak 2021, berhasil menelurkan 'Dokumentari'.

Dokumentari adalah sebuah platform bercerita bagi para penari Indonesia agar dapat mengartikulasikan diri mereka sendiri dengan menggunakan metode esai foto dan narasi hidup (life-narrative).

Baca Juga: INILAH 3 Taman Wisata Alam di Bandung, Upaya Konservasi Lingkungan Hidup di Jawa Barat

Kolaborasi pun berlanjut hingga perancangan aplikasi Ensiklotari dan pengajuan rancangan ke platform Matching Fund (MF) yang diadakan oleh Kedaireka.

Ketua Tim Ensiklotari, Iedam Fardian Anshori menuturkan, perjalanan Ensiklotari dimulai dengan perencanaan seksama mengenai masalah para penari, terutama di masa pandemi Covid-19.

"Ditutupnya pusat-pusat kegiatan belajar tari untuk menghindari bertambahnya angka penderita memberikan imbas negatif kepada para seniman tari," tuturnya, Kamis, 15 Desember 2022.

Iedam menambahkan, banyak dari mereka yang harus beralih profesi dan menekuni pekerjaan yang tidak sesuai dengan hati nurani demi menyambung hidup. Berawal dari kondisi inilah Ensiklotari lahir.

"Ensiklotari bertujuan untuk menjembatani para seniman tari dan pembelajar tari dalam mengenal dan mempelajari tari tradisional Indonesia khususnya, dan tari internasional pada umumnya," kata dia.

Baca Juga: ATASI BANJIR, Pemkot akan Bangun 3 Rumah Pompa di Cingised, Rancabolang, dan Kopo Citarip Kota Bandung

Platform pembelajaran digital Ensiklotari juga memungkinkan para seniman tari memperluas pasar mereka ke daerah lain di Nusantara, bahkan di luar negeri, melalui penggunaan konferensi video dan video tutorial yang disediakan oleh mereka.

Berbekal niat luhur inilah, Sasikirana KoreoLab & Dance dan ARS University maju dengan proposal Matching Fund Kedaireka dan berhasil mendapatkan pendanaan untuk melanjutkan penelitian serta mewujudkan Ensiklotari menjadi kenyataan.

"Pendanaan ini merupakan bentuk apresiasi bagi tim, karena Ensiklotari hadir menjadi website aplikasi dan mobile apps yang ingin memberikan solusi dimana sanggar tari bisa tetap memberikan materi kepada murid-muridnya dengan bentuk secara virtual menggunakan video tutorial, dengan terkoordinir, terpadu dan terarah," papar Iedam.

Dijelaskannya, manfaat dari EnsikloTari yaitu menjembatani para ahli tari dengan masyarakat, agar proses produksi dan estafet pengetahuan seni budaya dapat berlangsung kapan saja, dan di mana saja, dengan bantuan teknologi.

Harapannya, lanjut Iedam, EnsikloTari dapat menjadi suatu ruang yang memerdekakan pembelajaran seni menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan.

"Terutama karena pemajuan kebudayaan bangsa adalah ujung tombak terciptanya identitas pelajar dan masyarakat yang berintegrasi dan berkarakter kuat," tandasnya.

Baca Juga: Jelang NATAL dan TAHUN BARU 2023, Walikota Bandung Bertemu Khusus Tokoh Agama Katolik dan Kristen

Proses Matching Fund ini berjalan melalui tahapan-tahapan kerja yang telah diatur secara seksama dan mencerminkan kolaborasi yang kuat kedua belah pihak.

Tahapan pertama adalah pembuatan konten untuk mengisi video tutorial menari untuk para pengguna platform Ensiklotari.

Proses perekaman, pengeditan, dan percobaan berjalan dengan baik, dengan dukungan penuh pendiri dan seniman dalam komunitas Sasikirana KoreoLab & Dance Camp.

Produksi konten ini kemudian diikuti dengan pelaksanaan validasi konsumen, dan penulisan artikel ilmiah yang mendukung penelitian perguruan tinggi.

Dengan terwujudnya Ensiklotari melalui tahapan-tahapan tersebut, diharapkan para pelaku dan pembelajar seni tari dapat menyalurkan keinginan mereka untuk mempelajari dan melestarikan seni tari Indonesia dimanapun dan kapanpun.

Di bulan Desember 2022 ini platfom digital Ensiklotari sudah dapat diakses di alamat www.ensiklotari.id.***

Editor: Usman Alwasim

Tags

Terkini

Terpopuler