Kunjungi PT GMP, Ini yang Dikatakan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan

16 Juli 2020, 19:51 WIB
Rombongan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan saat melakukan kunjungan kerja ke PT.GMP, di Jalan Sudirman, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis 16 Juli 2020. /Agus Somantri/

GALAMEDIA- Direktorat Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan kunjungan kerja ke PT. Garut Makmur Perkasa (GMP), di Jalan Sudirman, Kecamatan Garut Kota, Kakis 16 Juli 2020. PT GMP yang merupakan salah satu perusahaan kulit ternama di Kabupaten Garut.  

Kepala Seksi Non Pangan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Tika Kartika SP mengatakan, tujuan kunjungannya ke PT.GMP ini adalah dalam rangka peningkatan nilai tambah dan daya saing produk olahan hasil peternakan.

"Selain itu juga, untuk produk potensial berorientasi ekspor diperlukan edukasi dan promosi kepada stakeholder terkait dan masyarakat umum. Jadi kita berinisiatif untuk melakukan produksi dan promosi terkait produk-produk olahan peternakan melalui penyebarluasan video pengolahan hasil peternakan," ujarnya di PT GMP.

Baca Juga: Gojek dan Grab di Bandung Sudah Boleh Angkut Penumpang? Layanan di Aplikasi Bisa Dibuka

Tika pun berharap, dengan kegiatan promosi ini dapat lebih meningkatkan awareness masyarakat terhadap keunggulan produk lokal dan meningkatkan peluang ekspor komoditas peternakan lndonesia.

Wakil Direktur PT.GMP, Indrawan S, mengaku sangat bersyukur dengan adanya kunjungan dari pihak Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan pada perusahaan yang dikelolanya tersebut.

"Jadi setiap ada kunjungan dari pemerintah pusat ke perusahan-perusahaan di daerah kita harus manfaatkan. Supaya pemerintah di pusat bisa melihat perkembangan di daerah seperti apa. Dengan demikian, apa yang kita harapkan pemerintah bisa memfasilitasinya," ucapnya.

Baca Juga: Gaya Rambutnya Selalu Berubah' Kim jadi Perhatian Bobotoh

Kemudian, lanjut Indrawan, apa yang diperlukan oleh daerah untuk mengembangkan industri. Karena sebagaimana diketahui, bahwa industri kulit di Indonesia adalah merupakan industri raksasa yang dulu pernah berjaya pada zamannya, dan makin hari makin turun.

”Kita harus bangkit kembali dengan menghindari ekspor white blue dan ekspor Whitekel. Kita harus ekspor barang jadi ataupun barang dari kulit seperti tas, sepatu, jaket dan lainnya itu yang harus kita dorong, ” katanya.

Indrawan menyebutkan, jika melihat GMP ini, sebetulnya peluang masih terbuka lebar, selama orang masih suka pakai barang dari kulit. Pihaknya pun bertekad untuk mengembalikan kejayaan Garut menjadi kota kulit seperti dulu.  

Baca Juga: Dua Tenaga Kesehatan Disalah Satu RS Di Kota Tasikmalaya Terpapar Covid 19

"Masih ada peluang. Jadi pengusaha juga harus bergerak, kemudian kita menjadi agen of development dari masyarakat, sehingga masyarakat juga tenaga kerjanya yang kita serap. Kalau ada UKM yang di sekitar sini kita bisa bantu. Kita pasti bisa menyewa mesin dengan sistem makloon. Tinggal semua akan berkembang dan kita kembalikan kejayaan Garut menjadi kota kulit seperti dulu," katanya.

 

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler