Macet Parah Menuju MASJID RAYA AL JABBAR Bandung, Ini Solusi Uu Ruzhanul, Salah Satunya Jadi Rest Area Tol

2 Januari 2023, 08:33 WIB
Masjid Raya Al Jabbar Bandung banyak pengunjung membludak bahkan menyebabkan terjadinya kemacetan parah menuju akses kesana /Deskjabar/Dicky Harisman/

GALAMEDIA NEWS- Masjid Raya Al Jabbar Bandung sudah menjadi ikon kunjungan wisata religi sejak diresmikan pada Jumat 30 Desember 2022.

Sejak diresmikan itulah warga berbondong bondong datang ke masjid terapung yang berlokasi di Jalan Cimencrang No 14 Gedebage Kota Bandung tersebut hingga menyebabkan kemacetan yang panjang terutama pada hari Minggu 1 Januari 2023.

Akses jalan yang kecil, sementara pengunjung dari berbagai kota datang ingin membludak membuat semrawut, Wakil Gubernur Jabar pun mengusulkan tentang adanya akses lain segera dibuka yakni akses tol Gedebage dan juga adanya Stasiun Kereta Api di dekat Masjid Raya Al Jabbar Bandung.


Macet Parah Menuju Masjid Al Jabbar


Kemacetan parah memang terjadi sejak diresmikannya Masjid Raya Al Jabbar Bandung tersebut.

Bahkan yang paling parah pada hari Minggu 1 Januari 2023 kemarin, kendaraan nyaris tidak bisa bergerak menuju masjid terapung tersebut.

Beberapa kemacetan menuju masjid karya arsitek Ridwan Kamil tersebut ramai dibicarakan di media sosial.

Beberapa netizen mengupdate terjadinya kemacetan di jalan Cimencrang.

Seperti dalam grup facebook Info Bandung Timur memposting foto sedang terjadi kemacetan.

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Harga Tiket Film KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni di 4 Bioskop Kota Bandung

"15.17 Macet di sekitaran masjid Al Jabbar, bagi warga lokal yang mau berkunjung kesini mending pending, besok besok masih bisa visi kesini saya pun terjebak mau putar arah maju kena mundur kena," ujar postingan Info Bandung Timur.

Begitu juga pendengar Radio PRFM juga ramai membicarakan mengenai arus lalulintas yang macet parah hingga sore hari.

Seperti diungkap Supriyanto menyebut arus lalulintas Derwati arah ke Masjid Raya Al Jabbar macet panjang.

Di akun twitter juga ramai di laporkan tentang kemacetan yang parah.
"Lewat stopan gede bage juga ditutup. Dan stuck mobil pun via cimencrang ga maju pisan. Mending d cancel aja nex time ke Al Jabbar nya," demikian cuitan @Waitressyoand yang diposting Minggu 1 Januari 2023 pukul 2.45 WIB.

Memang kemacetan tak terhindarkan lagi begitu banyaknya masyarakat yang ingin berkunjung dan melihat langsung Masjid kebanggaan warga Jawa Barat tersebut.

kemacetan parah menuju Masjid Raya Al Jabbar Bandung Facebook


Solusi Kemacetan dari Uu Ruzhanul


Kemacetan yang begitu parah memang sudah diprediksi oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, karena animo masyarakat begitu tinggi untuk langsung melihat Masjid Raya Al Jabbar, lalu beribadah disana.

Kang Uu menyatakan Gubernur Jabar Kang Emil akan berusaha untuk membuka akses tol Gedebage dalam waktu dekat ini agar bisa masuk lewat tol mengingat Jalan Cimencrang sangat kecil untuk dilalui kendaraan yang banyak.

Baca Juga: TEGAS! BUPATI ANNE Menyatakan Tidak Pernah Ada Jual Beli Jabatan di Pemda Purwakarta, Semua Sesuai Prosedur

Kemudian pemerintah Jawa Barat juga akan berusaha membuka stasiun kereta api persis di dekat masjid terapung Al Jabbar.

Bahkan Uu mengusulkan tidak tertutup kemungkinan akan dijadikan rest area dari tol masuk langsung ke Al Jabbar. "Tidak tertutup kemungkinan didekat mesjid akan dijadikan rest area tol bisa masuk ke situ. Tentu saja dengan pengamanan dan batasan tertentu," ujarnya.

Masjid Al Jabbar memang fenomenal bisa menampung 50 ribu jamaah dengan arsitek yang lain daripada yang lain, unik dan indah serta megah baik eksterior maupun interior.

Selain tempat utama sebagai majid, ada audotirum tempat acara dan itu disewakan, ada musium dan wc dll. Lalu ada halaman dan juga taman dan ada kolam atau danau yang bisa dipakai penampungan di musim hujan.

Baca Juga: INFO GEMPA: Pagi Hari ini Baru Saja Gempa Terjadi di Jayapura 2 Januari 2023, BMKG Sebut Gempa 5.5 M

Hal yang unik lainnya pintu didesain ada 27 menggambarkan 27 kota kabupaten di Jawa Barat, masing masing pintu sesuai dengan nama kota seperti Cirebon maka pintunya diukur dengan batik mega mendung, lalu Garut maka didesain batik garut ukiran daun pintunya. Begitu juga kota kabupaten lainnya.***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: Twitter Facebook Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler