Soal Utang Anies Baswedan saat Pilkada DKI, Sandiaga Uno: Tidak Ingin Melanjutkan Pembicaraan

8 Februari 2023, 08:38 WIB
Sandiaga Uno tidak ingin bahas utang Anies Baswedan. /Antara/

GALAMEDIANEWS – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga S. Uno, mengatakan tidak ingin melanjutkan pembahasan mengenai utang Anies Baswedan di tahun 2017. Utang tersebut terjadi saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada tahun 2017.

Anies Baswedan menjadi pihak yang terlibat utang piutang dengan Sandiaga Uno. Utang yang dipinjam Anies Baswedan sekitar senilai Rp50 Miliar dan hal tersebut telah tertulis di dalam isi perjanjian.

Namun setelah Sandiaga Uno melakukan diskusi dengan keluarga serta salat istikharah, Sanduaga Uno mengaku dirinya tidak ingin membahas mengenai utang piutang dengan Anies Baswedan. Ia juga mengatakan bahwa hal ini disampaikan oleh pihak yang mengetahui.

Baca Juga: Gempa Turki, WHO Ingatkan 23 Juta Orang Dapat Terdampak Gempa, Angka Kematian Tembus 7.800 Jiwa

“Setelah saya salat Istikharah, setelah saya menimbang konsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini dan lebih baik nanti para pihak yang mengetahui untuk bisa menyampaikan,” ujar Sandiaga Uno, dikutip dari Antara, Rabu, 8 Februari 2023.

Sandiaga Uno menjelaskan, keinginannya menatap masa depan dengan penuh suka cita. Terlebih sebentar lagi akan ada kontestasi demokrasi dan dirinya mengungkapkan tidak ingin mengungkit masa lalu lagi.

“Tapi bagi saya sekian dan saya fokus menatap masa depan. Kontestasi demokrasi sebentar lagi, mari kita tatap masa depan dengan penuh suka cita dan gembira,” lanjut Menparektaf.

Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu! Kasus GAGAL GINJAL AKUT pada Anak Kembali Ditemukan, Begini Gejala dan Cara Mencegahnya

Hingga saat ini, kata Sandiaga Uno, dirinya dan Anies Baswedan masih bersahabat dengan baik, serta ia menjalankan tugasnya di kementerian untuk membangkitkan perekonomian dan mengawal kebangkitan pariwisata Indonesia.

“Tentunya sebagai seorang sahabat. Sekarang saya tugasnya di kementerian dan tugas saya untuk membangkitkan ekonomi dan mengawal momentum dari kebangkitan pariwisata Indonesia,” jelas Sandiaga.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa, mengatakan dirinya mengetahui dan adanya perjanjian antara Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno mengenai tugas Gubernur dan Wakil Gubernur yang dibuat oleh kuasa hukum Sandiaga Uno, yaitu Rikrik Rizkiyana.

Baca Juga: KODE REDEEM FF FREE FIRE dan Kode Alternatif Edisi Rabu 8 Februari 2023, Disertai Cara Klaim di Laman Garena

“Iya, saya kebetulan ikut drafting perjanjian itu. Ikut ya melihat, ikut ya saya lihat tanda tangannya ada di situ namanya. Yang buat juga itu lawyernya Pak Sandi, namanya Pak Rikrik,” jelas Erwin Aksa dalan kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, 4 Februari 2023.

Erwin Aksa mengungkapkan Anies dan Sandiaga melakukan perjanjian lain yang menurutnya isi dari perjanjian tersebut adalah utang piutang antara Sandiaga Uno dengan Anies Baswedan.

“Jadi, ada perjanjian satu lagi yang saya kira ada di Pak Rikrik. Ya intinya (isi perjanjian tersebut) kalau tidak salah itu perjanjian utang piutang barangkali,” kata Erwin.

Baca Juga: DOA Belum Dikabulkan? Bisa Jadi Kita Masih Melakukan 5 Perbuatan yang Menghalanginya

Ia juga menjelaskan bahwa Sandiaga meminjamkan uang kepada Anies karena saat itu Sandiaga memiliki likuiditas dan Anies Baswedan berada di putaran pertama. Ia mengungkapkan jumlah uang yang dipinjamkan Sandiaga Uno pada ANies Baswedan sekitar Rp50 miliar.

“Kira-kira begitu karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi. Kemudian, memberikan pinjaman kepada Pak Anies karena waktu itu kan putaran pertama kan. Ya namanya juga lagi tertatih-tatih juga kan waktu itu. Jadi, kira-kira begitu yang itu saya lihat. Itu ada di Pak Rikrik itu. Nilainya berapa ya? Rp50 miliar barangkali,” ujar Erwin.***

Editor: Reza Rafaeza

Sumber: ANTARA YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler