Indonesia Terancam Resesi Seperti Singapura, Pemerintah Jokowi Diminta Perbaiki Kinerja

22 Juli 2020, 14:55 WIB
Anggota DPR RI, Anis Byarwati. (Arief/rni/dpr.go.id) /

GALAMEDIA - Sejumlah ekonom memprediksi Indonesia berada di gerbang resesi ekonomi. Sebelumnya, resesi sudah dirasakan oleh Singapura, akibat dari pandemi Covid-19.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya bahkan telah dua kali membeberkan proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Baik dalam kuartal berjalan dan beberapa kuartal ke depan.

Sri Mulyani menegaskan bahwa proyeksi pertumbuhan PDB suram. Kondisi ini mendapat perhatian dari legislator Fraksi PKS, Anis Byarwati.

Baca Juga: Dari Veteran Fenomenal Hingga Maestro Muda, Ballon d'Or 2020 Batal Siapa Saja yang Dibuat Meradang?

Menurut Anis, sebenarnya bukan hanya Indonesia yang diprediksi akan mengalami resesi. Kondisi ekonomi secara global, diprediksi akan mengalami resesi.

"Dunia diprediksi akan mengalami resesi," terang Anis, dikutip dari laman resmi DPR RI, Rabu, 22 Juli 2020.

Anis kemudian memaparkan prediksi pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia. Tahun ini saja, ujar dia, Singapura diprediksi minus 6,8 persen, Malaysia minus 8 persen, Amerika minus 9,7 persen, dan Inggris minus 15,4 persen.

Baca Juga: Didakwa Pasal Berlapis oleh Jaksa, Vicky Prasetyo Ajukan Keberatan

Selain itu, Jerman juga diprediksi minus 11,2 persen, Prancis minus 17,2 persen, dan Jepang minus 8,3 persen. Bahkan, ujar Anis, IMF pun memprediksi output ekonomi dunia tahun ini akan menyusut hampir 5 persen.

"Atau hampir 2 persen lebih buruk dari perkiraan yang dirilis pada bulan April," ungkapnya.

Lebih lanjut, Anggota Komisi XI DPR RI ini berpendapat, pemerintah perlu lebih fokus dalam penanganan dampak Covid-19. Menurutnya, aspek kesehatan rakyat tidak bisa dianggap remeh.

Baca Juga: Perebutan Tahta Arab Saudi Kian Panas saat Raja Salman Sakit dan Donald Trump Terancam Tak Terpilih

"Hampir semua kalangan mengeluhkan soal lambatnya penanganan Covid-19 ini. Bahkan Presiden Jokowi sendiri juga mengeluhkan soal ini," tuturnya.

Tidak hanya itu, Anis juga menyoroti serapan dana penanganan Covid-19 yang ternyata masih sangat rendah. "Ini menjadi catatan buruk bagi pemerintah," ujarnya.

Karena itu Anis meminta pemerintah memperbaiki kinerjanya agar penanganan dampak Covid-19 khususnya di bidang ekonomi bisa berjalan lebih baik.

Baca Juga: Israel Dikecam, Penghancuran Tempat Karantina Milik Palestina Perburuk Penanganan Covid-19

Dampak resesi yang akan dirasakan masyarakat nantinya adalah semakin sulitnya lapangan pekerjaan.

Ia menilai, aktivitas ekonomi yang belum kembali normal menjadikan banyak masyarakat kehilangan pekerjaan.

"Kemudian diikuti dengan jatuhnya daya beli masyarakat karena berkurangnya pendapatan mereka. Maka, masyarakat menengah ke bawahlah yang kemungkinan akan benar-benar merasakan dampak resesi ini," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler