Rusia Bersiap Hadapi AS, Angkatan Lautnya Dilengkapi Tsirkon, Rudal Nuklir Hipersonik Anti Pelacakan

27 Juli 2020, 08:00 WIB
Uji coba rudal Tsirkon. (YouTube) /

GALAMEDIA - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu, 26 Juli 2020 mengumumkan Angkatan Laut akan diperkuat dengan rudal nuklir hipersonik. Selain itu, juga tengah disiapkan pesawat nirawak (drone) bertenaga nuklir bawah laut.

Kementerian Pertahanan Rusia menyebut senjata baru itu telah memasuki uji coba tahap air. Putin sering mengatakan ia tidak menghendaki adanya kompetisi mengembangkan senjata.

Namun, presiden Rusia itu kerap membahas generasi baru senjata nuklir Rusia, yang menurut dia, tidak tertandingi dan dapat menyerang berbagai jenis sasaran di seluruh wilayah dunia.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Rp 999.000 Per Gram, Antam Retro dan UBS Bisa Jadi Alternatif

Beberapa pengamat di negara-negara barat mempertanyakan seberapa canggih persenjataan Rusia.

Senjata baru yang disebut Putin, di antaranya Poseidon, drone bertenaga nuklir bawah laut yang dirancang untuk memperkuat kapal selam; dan Tsirkon (Zirkon), rudal jelajah hipersonik untuk mempersenjatai kapal Angkatan Laut.

Rudal jelajah itu menggabungkan sejumlah kemampuan seperti kecepatan, daya manuver, dan kemampuan terbang tinggi. Dengan begitu, Tsirkon dapat melaju lebih dari lima kali kecepatan suara. Artinya, Tsirkon diyakini akan sulit dilacak dan disadap.

Baca Juga: Juventus Juara 9 Kali Beruntung, Perdana untuk Maurizio Sarri dan Tertua

Ditulis Antara, Putin mengatakan, angkatan laut Rusia bertumbuh dan akan diperkuat 40 kapal baru pada 2020. Informasi itu ia sampaikan saat memberi sambutan pada parade tahunan angkatan laut di St. Petersburg.

Dalam parade tahunannya, Angkatan Laut memamerkan kapal-kapal terbaik Rusia, kapal selam nuklir, dan pesawat tempur.

Putin belum menyebut kapan senjata hipersonik akan tiba di Rusia, tetapi ia menyampaikan Poseidon akan datang dalam waktu dekat.

"Penggunaan teknologi digital canggih di banyak sektor yang tiada bandingannya di dunia, termasuk sistem senjata hipersonik dan drone bawah laut, akan membuat armada militer unggul serta meningkatkan kemampuan tempur," terangnya.

Baca Juga: 27 Juli: Pecahnya Peristiwa Kudatuli, Sabtu Kelabu di Kantor DPP PDI

Kementerian Pertahanan, sebagaimana dikutip kantor berita Rusia, menyampaikan uji coba Belgorod, kapal selam pertama yang mampu mengangkut Poseidon, masih berlangsung. Pengujian senjata itu mendekati tahap akhir.

"Proses uji coba diselesaikan dengan sukses demi menciptakan sistem senjata yang modern untuk Angkatan Laut," kata pihak kementerian.

Putin pada tahun lalu mengancam akan mengerahkan rudal hipersonik pada kapal dan kapal selam yang dapat mengintai luar wilayah perairan Amerika Serikat. Itu dilakukan jika AS memindahkan rudal nuklir jarak menengahnya di Eropa.

Sejauh ini, AS belum menempatkan misil semacam itu di Eropa, tetapi, Rusia mengkhawatirkan kemungkinan tersebut.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler