Dorong Produk Susu Anak Terjangkau Atasi Stunting, Menko Airlangga Resmikan Pabrik Bahan Bakunya di Cikarang

22 Maret 2023, 09:18 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto resmikan pabrik bahan baku susu di Cikarang./ Pixabay @couleur /

GALAMEDIANEWS - Dalam rangka menyediakan produk susu nutrisi anak yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meresmikan pabrik bahan baku susu formula dan susu pertumbuhan guna mewujudkan kemandirian bahan baku, di PT Kian Mulia Manunggal, Cikarang, Jawa Barat, pada hari Selasa 21 Maret 2023.

 

Dalam kegiatan peresmian itu turut hadir diantaranya Menteri Kesehatan, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Deputi 3 Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Staf Khusus Menteri Perindustrian, Chairman dan Co-Founder Tempo Scan Group, dan Presiden Direktur PT Tempo Scan Pacific. 

“Saya sampaikan apresiasi, karena tadi dijelaskan ekspansinya hulu, hilir, vertikal, dan horizontal. Tidak banyak perusahaan yang bisa mengembangkan secara terintegrasi, apalagi bermain di pasar regional,” ucap Menko Airlangga mengapresiasi Tempo Scan.

Diketahui Tempo Scan terus melanjutkan ekspansi bisnis dari tingkat hulu hingga hilir, berupa pengembangan brand equities produk susu formula dan susu pertumbuhan anak, serta pembangunan fasilitas produksi pengolahan susu bubuk berupa intermediary milk powder (Spray Dryer Facility), guna memenuhi kebutuhan bahan baku dan mengendalikan impor.

Baca Juga: Tanggapan Raffi Ahmad Soal Alshad Ahmad Diduga Sudah Menikah dan Cerai Diam-diam Usai Menghamili Nissa Asyifa

 

Pemerintah tentunya mendukung pengembangan brand equities milik Tempo Scan karena ini adalah salah satu upaya menyediakan finished product Susu Formula dan Susu Pertumbuhan dengan skala ekonomi yang memadai, sukses berkompetisi dengan produk multinasional, serta mampu melakukan pengendalian bahan baku, di mana sebelumnya masih bergantung pada impor.

 

Dengan  adanya program substitusi impor bahan baku intermediary milk powder ini mampu menghemat devisa negara hingga mencapai Rp1 triliun. Upaya ini sejalan dengan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting pada 2018- 2024, yang bertujuan untuk memastikan semua sumber daya dialokasikan terutama untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan gizi pada rumah tangga, ibu hamil dan anak usia 0-2 tahun.

Pemerintah dan masyarakat tentunya berharap Tempo Scan terus mampu meningkatkan produksi dan daya saing produknya sehingga bisa memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendukung program substitusi impor Pemerintah dalam bentuk penurunan importasi bahan baku intermediary susu pada produk Infant Formula dan Growing Up sekaligus mendukung program Pemerintah dalam penyelesaian masalah stunting.

Baca Juga: Dewas Klarifikasi Terhadap Endar Priantoro Direktur Penyelidikan KPK Terkait Dugaan Istri Pamer Kekayaan

 

“Ini harus terus didorong dan ditingkatkan karena dari hulunya sendiri melibatkan masyarakat. Oleh karena itu saya melihat bahwa industri seperti ini adalah bersifat strategis, karena diperlukan untuk Indonesia memasuki bonus demografi. Tentu tadi pak Menteri Kesehatan mengatakan bonus demografi ini harus yang produktif,” ucap Menko Airlangga.

Baca Juga: Laporan IPCC : Krisis Iklim di Depan Mata, Bertindak dari Sekarang atau Terlambat

 

Pada sesi doorstop Menko Airlangga menjelaskan dampak pembangunan pabrik ini terhadap perekonomian. “Pertama, tentu pabrik ini substitusi impor, dengan investasi Rp2,5 triliun, maka mampu menghemat devisa sebesar Rp1 triliun. Sebetulnya kapasitasnya masih cukup besar untuk bisa diisi. Dan tentunya pabrik ini diharapkan bisa mendorong selain ke hulu, juga ke hilir. Hulunya bisa untuk nyambung dengan peternak,” kata Menko Airlangga. ***

 

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Ekon.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler