GALAMEDIA - Seluruh ruangan Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat di kompleks perkantoran, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah disemprot cairan disinfektan, Senin, 10 Agustus 2020. Hal itu dilakukan menyusul salah seorang pejabatnya diduga terkonfirmasi positif Covid-19.
Penyemprotan cairan disinfektan melibatkan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung Barat. Seluruh ruangan kerja di Dispernakan tak luput dari pantauan petugas penyemprotan.
"Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan sebagai langkah antisipasi karena ditemukan kembali kasus ASN yang diduga terkonfirmasi positif Covid 19," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Barat Duddy Prabowo di Ngamprah, Senin.
Ia menambahkan, ASN tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 hasil dari swab test. Pejabat tersebut sudah melakukan isolasi.
Baca Juga: Latihan Perdana Secara Tertutup Persib Diikuti 22 Pemain, Sisanya Absen
"Hari ini kita fokus melakukan penyemprotan dimana pejabat tersebut berdinas dan lingkungan sekitarnya di Gedung C," tambahnya.
Terkait dengan hal itu, Duddy mengimbau kepada seluruh ASN yang berada dilingkup perkantoran Pemkab Bandung Barat agar senantiasa berhati-hati dengan menaati protokol kesehatan yang tetah ditetapkan pemerintah.
"Tetap menggunakan masker baik dalam ruangan maupun di luar ruangan, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, menjaga jarak (social distancing) serta menghindari kerumunan," ujarnya.
Informasi yang dihimpun galamedia, ASN yang menduduki posisi sebagai Kepala Bidang ini diduga terpapar virus corona saat melakukan kontak dengan ASN yang bertugas di Pemprov Jawa Barat.
Baca Juga: Intelijen Beberkan China-Iran dan Rusia Berbeda Pilihan Dalam Mendukung Capres Amerika Serikat
Sementara itu, salah seorang staf di Dispernakan Kabupaten Bandung Barat menyebutkan, aktivitas kerja tidak terganggu dengan adanya temuan salah seorang ASN terkonfirmasi positif Covid-19. Hanya pada saat dilakukan penyemprotan cairan disinfektan, ASN yang bekerja pada hari ini menunggu di luar.
"Sampai sekarang kan masih diberlakukan WFH. Jadi tidak semua pegawai dam satu hari masuk kerja. Tapi enggak tahu kebijakan ke depannya, seperti apa," ujarnya.