Penutupan Gedung Sate Diperpanjang 14 Hari ke Depan, Karyawan Kembali WFH

14 Agustus 2020, 17:29 WIB
Gedung Sate /dok


GALAMEDIA - Gedung Sate yang menjadi gedung perkantoran Pemerintahan Provinsi Jawa Barat kembali ditutup lagi sampai 14 hari ke depan. Karyawan atau pegawai negeri sipil (PNS) di Kantor tempat Gubernur Jabar tersebut akan melakukan work from home (WFH).

"Sekarang memang hari terakhir untuk WFH bagi pegawai Gedung Sate selama 14 hari kemarin. Namun, Pak Sekda akan mengeluarkan surat edaran lagi untuk kembali memperpanjang selama 14 hari ke depan," ungkap Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Daud Achmad saat jumpa pers di GOR Saparua Kota Bandung, Jumat 14 Agustus 2020.

Seperti diketahui sebelumnya terdapat 40 karyawan di Gedung Sate yang terkonfirmasi positif Covid-19 melalui uji usap (swab test) metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Baca Juga: Rita : Jika Ada yang Bengkak Usai Divaksin, Itu Hal Wajar dan Akan Hilang Dengan Sendirinya

Hasil temuan 40 kasus positif itu didapat dari tes yang digelar Gugus Tugas Jabar di Gedung Sate pada Senin, 27 Juli 2020, terhadap PNS, non-PNS, dan para karyawan lain mulai dari petugas kebersihan hingga keamanan.

Ke-40 orang terkonfirmasi positif ini terdiri dari 17 orang PNS dan 23 orang non-PNS. Bicara non-PNS, artinya bahwa ini supporting staff mulai dari pengamanan, cleaning service, dan lainnya.

Berdasarkan sebaran tempat tinggal, mayoritas dari 40 kasus positif ini tinggal di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung serta beberapa lainnya di Kota Cimahi dan daerah lain.

Sementara dari rentang usia, sebanyak 40 persen dari 40 kasus positif di Gedung Sate ini berusia 31-40 tahun. Sebanyak 30 persen berada di rentang usia 20-30 tahun, serta sisanya menyebar di atas usia 50 tahun dan ada juga yang berusia 19 tahun.

Baca Juga: Polda Jabar Pastikan Penanganan Laporan TPPU Bos Event Organizer di Bandung Masih Berlanjut

Dikatakan Daud, saat ini, orang yang akan datang ke Gedung Sate dibatasi. Selain itu, harus disertai surat keterangan bebas Covid-19. "Hal ini dilakukan semata- mata untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Daud.

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler