Tabrakan Kereta Api Mematikan di India, Jumlah Korban Tewas Meningkat jadi 288, Lebih dari 850 Orang Terluka

3 Juni 2023, 13:37 WIB
Kondisi tabrakan Kereta Api di India yang menewaskan 288 orang dan lebih dari 850 orang luka-luka. Pemandangan dari drone menunjukkan gerbong yang tergelincir setelah dua kereta penumpang bertabrakan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 3 Juni 2023/REUTERS/Stringer/ /

GALAMEDIANEWS - Tabrakan kereta api di India telah terjadi. Jumlah korban tewas dalam tabrakan antara dua kereta penumpang di negara bagian Odisha, India, telah meningkat menjadi 288 orang, dengan lebih dari 850 orang terluka.

Tabrakan kereta api tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat pada hari Jumat, 2 Juni 2023. Diyakini tabrakan terjadi ketika Howrah Superfast Express dari Bangalore menuju Howrah di Bengal Barat bertabrakan dengan Coromandel Express dari Kolkata menuju Chennai.

Baca Juga: Pilgub Jabar 2024: Dedi Mulyadi Unggul dari Iwan Bule, Kata Direktur Eksekutif IPO

Baca Juga: Kumpulan Universitas Swasta di Semarang Lengkap dengan Alamatnya, Lihat Daftarnya Berikut ini

Namun demikian, pihak berwenang telah memberikan laporan mengenai tabrakan kereta api yang saling bertentangan mengenai kereta mana yang tergelincir terlebih dahulu dan kemudian bertabrakan dengan kereta lainnya.

Kementerian perkeretaapian setempat mengatakan bahwa mereka telah melakukan investigasi atas insiden mematikan tersebut.

Pejabat pemerintah negara bagian mengatakan kepada AFP pada hari Sabtu, 3 Juni 2023, bahwa tabrakan kereta api tersebut telah menjadi bencana kereta api paling mematikan di negara tersebut dalam lebih dari dua dekade terakhir.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata di Purwakarta yang Cocok Jadi Lokasi Camping di Akhir Pekan

Sebuah video dari Reuters yang beredar Sabtu, 3 Juni 2023, menunjukkan para petugas kepolisian berusaha memindahkan mayat-mayat yang terbungkus kain putih dari rel kereta api.

"Saya sedang tidur," kata seorang pria yang tidak disebutkan identitasnya kepada saluran berita NDTV.

"Saya terbangun karena mendengar suara kereta tergelincir. Tiba-tiba saya melihat 10-15 orang tewas. Saya berhasil keluar dari gerbong dan kemudian saya melihat banyak mayat yang terpotong-potong," seperti dikutip dari media reuters Sabtu, 3 Juni 2023

Rekaman video yang direkam pada hari Jumat terkait tabrakan kereta api yang terjadi menunjukkan tim penyelamat memanjat ke atas salah satu kereta yang anjlok untuk menemukan korban selamat saat para penumpang memohon pertolongan dan meratap di dekat reruntuhan kereta.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Ciwidey Bandung yang Punya View Bagus buat Liburan, Nomor 3 Menguji Adrenalin

Baca Juga: Siapa Jenderal yang Pantas jadi Pj Gubernur Jabar Gantikan Ridwan Kamil? Ini Bocorannya

Meskipun Jena dan beberapa laporan media menyebutkan bahwa sebuah kereta barang terlibat dalam insiden tersebut, pihak berwenang perkeretaapian belum mengomentari kemungkinan hal tersebut.

Operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran telah dilakukan, melibatkan ratusan petugas pemadam kebakaran dan polisi serta anjing pelacak. Sebuah tim dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional juga berada di lokasi kejadian.

Pada hari Jumat, 2 Juni 2023 ratusan anak muda mengantre di luar rumah sakit pemerintah Soro di Odisha untuk mendonorkan darah.
Negara bagian Odisha India ini juga telah mendeklarasikan hari Sabtu 3 Juni 2023 sebagai hari berkabung nasional sebagai tanda penghormatan bagi para korban.

Sebelumnya, kecelakaan kereta api paling mematikan di India pernah terjadi pada tahun 1981. Di negara bagian Bihar, sebuah kereta api jatuh dari jembatan ke sungai, menewaskan sekitar 800 orang.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler