Ridwan Kamil Tak Dicalonkan Golkar di Pilgub Jabar 2024? Pengamat Sebut Dedi Mulyadi Lebih Unggul

4 Juni 2023, 12:27 WIB
Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi. /kolase foto twitter Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi/

GALAMEDIANEWS - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengeluarkan prediksinya terkait peta politik jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.

Dua nama teratas yang selalu muncul dalam survei, yakni Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi, disinggung-singgung oleh Dedi Kurnia Syah. Bahkan ia memprediksi kekuatan kedua sosok tersebut.

Baca Juga: Cuaca Kota Mekkah Sangat Panas Capai 43 Derajat Celcius, Jemaah Haji Diimbau Lakukan Ini

Baca Juga: LINK Pendaftaran Program Gelar Beasiswa Indonesia Bangkit 2023 Kemenag, Simak Jadwalnya

Seperti diketahui, Ridwan Kamil bersama wakilnya, Uu Ruzhanul Ulum akan menyelesaikan masa kepemimpinan mereka di Jawa Barat pada 5 September 2023.

Setelah Ridwan Kamil selesai bertugas, maka akan dicarikan seorang Penjabat atau Pj Gubernur Jabar hingga keluarnya pemenang Pilgub Jabar 2024.

Nama Pj Gubernur

Saat ini, perbincangan terkait calon gubernur (cagub) hingga Pj Gubernur Jabar pengganti Ridwan Kamil pun mulai menghangat di kalangan masyarakat Jawa Barat. Soal Pj Gubernur, DPRD Provinsi Jabar akan mengusulkan beberapa nama untuk menggantikan Ridwan Kamil.

Khusus untuk Pilgub Jabar, muncul sejumlah nama calon gubernur, termasuk Ridwan Kamil. Namun, di sisi itu, ada dua nama dari partai Gerindra yang dikabarkan akan maju di Pilgub Jabar 2024 dan punya peluang besar.

Keduanya yakni mantan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule dan mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.

Menanggapi ramainya kabar terkait pengganti Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyebutkan, Pj Gubernur pengganti Ridwan Kamil merupakan wewenang pemerintah pusat.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Karawang Lagi Hits, View Bagus dan Spot Instagramable, Cocok untuk Liburan

Sehingga, Dedi mengatakan, hal tersebut akan mengarah pada kepentingan politik penguasa saat ini, dan itu sudah terjadi pada Pj gelombang awal periode ini.

"Di Jawa Barat, tentu tidak akan jauh berbeda, sehingga kapasitas tidak akan didahulukan melainkan soal kedekatan dengan kekuasaan sekarang," jelas Dedi Kurnia Syah, kepada Galamedianews, kemarin.

Kehilangan kesempatan

Terkait calon Gubernur Jabar, Dedi Kurnia Syah menyampaikan, Ridwan Kamil yang pada akhirnya bergabung dengan Golkar jelas miliki orientasi di Pilgub Jabar 2024.

Menurutnya, Ridwan Kamil menyadari telah kehilangan kesempatan dari partai pengusung sebelumnya.

"Tentu karena faktor loyalitas yang terbukti buruk. Golkar sekalipun belum tentu usung Ridwan Kamil jika hasil Pemilu, karena dia (Ridwan Kamil) tidak banyak membantu," begitu penilaian Dedi Kurnia Syah.

Selanjutnya, Dedi menegaskan, Ridwan Kamil sendiri tidak lantas menarik, karena dari catatan popularitas dan elektabilitas saat ini di Jawa Barat.

"Ridwan Kamil juga tidak mendominasi signifikan meskipun masih yang terunggul," lanjutnya.

Baca Juga: Sosok Jenderal Ini Dinilai Pantas Jadi Pj Gubernur Jabar Gantikan Ridwan Kamil, DPRD Usulkan 3 Nama

Adapun untuk calon Gubernur Jabar, Dedi menilai, Dedi Mulyadi justru mempunyai catatan birokrasi dan legislasi. Apalagi Dedi berpengalaman sebagai bupati dan anggota DPR RI.

"Dua pengalaman itu jelas membuat Dedi Mulyadi tidak saja layak dari sisi keterpilihan, dia juga layak dari sisi kapasitas," ungkapnya.

Meski prediksi itu dikeluarkan, apalagi menyangkut nasib Ridwan Kamil, sejumlah survei tetap memunculkan Ridwan Kamil sebagai calon kuat Gubernur Jabar periode berikutnya.

Ridwan Kamil unggul

Sebelumnya, Pengamat politik Universitas Padjadjaran, Firman Manan mengatakan, peta pertarungan calon Gubernur Jabar masih diungguli oleh Ridwan Kamil.

"Kalau kita lihat peta pertarungan memang Ridwan Kamil unggul kalau dirinya maju kembali sebagai calon Gubernur Jabar," ucap Firman, baru-baru ini.

Soal Iwan Bule, Firman menilai peluangnya maju sebagai calon Gubernur Jabar masih sangat terbuka. "Tentu peluang untuk Iwan Bule masih sangat terbuka, karena sejauh ini kan memang artinya waktunya juga masih relatif lama," ujar Firman.

Baca Juga: Jadwal Thailand Open 2023 Hari Ini: Final Ganda Putra Indonesia Fikri/Bagas Vs Liang/Wang Asal China

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Hits dan Populer di Semarang, Memiliki View Bagus dan Instagramable, Cocok untuk Akhir Pekan

Selain Iwan Bule dan Ridwan Kamil, kata Firman, nama Dedi Mulyadi pun menjadi calon kuat di Pilgub Jabar 2023. Oleh karenanya, Firman menilai, hal tersebut secara internal perlu dilihat karena di partai Gerindra ini ada dua nama yakni Iwan Bule dan Dedi Mulyadi.

"Kedua nama ini keliatannya serius untuk maju di Pilgub Jabar," katanya.

Lebih lanjut Firman menilai, elektabilitas dan popularitas Ridwan Kamil masih unggul dibanding Iwan Bule dan Dedi Mulyadi. Peluang terbesar tetap ada di Ridwan Kamil dengan elektabilitas dan popularitasnya masih tinggi di Jabar.

"Secara elektabilitas sesuai survei yang sudah kita lakukan sampai terakhir, Ridwan Kamil masih di peringkat pertama. Dan itu juga dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan publik masih di angka 84 persen, tentunya itu masih sangat tinggi dengan mayoritas warga Jabar puas dengan kinerja Ridwan Kamil. Itu juga menjadi faktor menguatkan peluang Ridwan Kamil di Jabar," paparnya.

Tetapi, Firman menyebutkan, bukan berarti Ridwan Kamil juga akan menang mudah di Jabar. Tentunya harus dilihat dari peta partainya nanti.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler