Kemenag Libatkan para Pemuka Agama untuk Tuntaskan Stunting di Brebes

29 Juli 2023, 15:15 WIB
Kementerian Agama Brebes (Kemenag Brebes) melibatkan keterlibatan para pemuka agama dalam percepatan upaya penanganan stunting./Kemenag Jateng /

GALAMEDIANEWS - Upaya percepatan penurunan stunting di Jawa Tengah (Jateng) menggerakkan peran seluruh pihak agar berjalan maksimal.

Seperti dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Brebes dengan merangkul para pemuka agama untuk ikut serta menangani masalah kesehatan anak ini.

Diungkapkan oleh Plt. Kakan Kemenag Brebes Mad Soleh, Kamis 27 Juli lalu, dirinya mengimbau kepada seluruh jajarannya untuk terlibat percepatan penurunan dan pencegahan anak gizi buruk di wilayah Kabupaten Brebes.

Baca Juga: Yana Mulyana Diberhentikan sebagai Wali Kota Bandung

“Jajaran Kemenag Brebes terutama Penyuluh Agama Islam wajib hukumnya untuk mendorong percepatan pencegahan dan penurunan stunting, semuanya dilakukan bersama Kementerian Agama, Pemda serta lembaga terkait dalam penurunan dan pencegahan stunting,” ucapnya.

Keterlibatan ini, menurut Mad Soleh merupakan bentuk komitmen dari Kemenag ikut serta dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia khususnya wilayah Kabupaten Brebes.

Oleh sebab itu, seluruh penyuluh diharapkan berperan aktif dalam memberi pemahaman dan sosialisasi pencegahan dan penurunan stunting melalui mimbar agama.

Baca Juga: Nonton TenPuru: No One Can Live on Loneliness Episode 4 Sub Indo LEGAL Terbaru bukan Otakudesu dan Anoboy

Kegiatan yang memposisikan para pemuka agama menjadi penyuluh ini, menurut Kemenag juga merupakan langkah strategis dalam menurunkan kasus stunting di Brebes, terlebih karena kedekatan para pemuka agama ini untuk dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat saat acara-acara keagamaan.

Kegiatan penyuluhan bisa diberikan melalui forum di majlis taklim atau pun melalui syiar-syiar keagamaan, dengan menyelipkan materi tentang pentingnya melahirkan generasi yang sehat bagi kemajuan bangsa dan negara. Kegiatan penyuluhan bisa menyasar lapisan masyarakat baik secara individu maupun kelompok.

Mad Soleh menyoroti faktor pernikahan di bawah umur sebagai salah satu penyebab lahirnya bayi dengan gizi buruk. Faktor tersebut turut menyumbang angka yang cukup besar pada masalah gangguan tumbuh kembang anak.

Baca Juga: Nonton BLEACH: Thousand-Year Blood War Part 2 The Separation Episode 17 Sub Indo RESMI TERBARU bukan Otakudesu

“Ibarat buah mangga yang belum masak, kalau dipetik sebelum waktunya, itu akan jauh berbeda dengan buah mangga yang sudah masak langsung dari pohonnya lalu kita petik, jadi sama halnya orang yang menikah belum mencapai umur, belum siap lahir dan bathin apalagi belum melakukan pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani, inilah yang turut menjadi faktor persoalan stunting di masyarakat,” terangnya.

Agar upaya penyuluhan penanganan stunting lebih masif, Kemenag Brebes akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Langkah kolaboratif akan melibatkan DP3KB Brebes dan seluruh pemerintahan desa di Kabupaten Brebes.

"Karena masalah stunting ini bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah daerah tapi menjadi tanggungjawab kita bersama termasuk di Kementerian Agama yang didalamnya segenap jajaran ASN Kemenag terutama para penyuluh, pendidik dan tenaga kependidikan terus mensosialisasikan tentang bahaya stunting dikehidupan masyarakat,” tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Kemenag Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler