Jawa Tengah Optimis Turunkan Stunting

- 27 Juli 2023, 20:46 WIB
Ilustrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah optimis turunkan angka stunting di wilayahnya.
Ilustrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah optimis turunkan angka stunting di wilayahnya. /freepik/jcomp/

GALAMEDIANEWS - Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dalam melakukan upaya menekan angka stunting, terus digencarkan. Melalui forum koordinasi percepatan penurunan stunting tingkat kabupaten/kota eks-Karesidenan Pati di Kudus, Kamis 27 Juli 2023, berbagai progres dan pengembangan langkah pencegahan disampaikan.

Atas komitmen ini, Pemprov Jateng pun optimis dapat menurunkan angka kasus stunting atau tengkes dari sebelumnya 20,8 persen menjadi 14 persen. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jateng Eka Sulistia Ediningsih, yakin angka 14 persen dapat dicapai di tahun 2023.

Baca Juga: TANGGAL RILIS The Witcher Season 4, Plot, Pemeran dan Kabar Penting Lainnya

"Dengan melihat komitmen Pemprov Jateng bersama semua kabupaten/kota di Jateng, kami optimistis bisa menurunkan angka tengkes minimal 6,8 persen untuk bisa mencapai angka 14 persen di tahun 2023," ungkapnya saat membuka forum.

Dirinya mengatakan, prevalensi balita stunting secara nasional berhasil diturunkan dari 24,4 persen tahun 2021, menjadi 21,6 persen pada tahun 2022. Begitupun angka kasus di Jateng juga mengalami penurunan. Meskipun tidak signifikan, yakni dari 20,9 persen menjadi 20,8 persen di tahun 2022, namun capaian ini harus menjadi motivasi penggerak upaya yang lebih masif.

Baca Juga: Cukup Dua Butir Sehari, Telur Ayam Efektif Turunkan Stunting

Pada forum tersebut, Kepala BKKBN Jateng mengapresiasi pemerintah kabupaten di wilayah eks Keresidenan Pati atas komitmen melakukan upaya percepatan penurunan stunting di wilayahnya masing-masing. "Jika melihat capaian Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 memang belum terlalu menggembirakan, karena baru dua kabupaten yang angka stuntingnya di bawah 20 persen, yakni Kabupaten Jepara 18,2 persen dan Kudus 19 persen," jelasnya.

Sementara tiga kabupaten lainnya di wilayah eks Keresidenan Pati dengan kasus masih di atas 20 persen, yakni Kabupaten Pati, Rembang, dan Blora. Kepala BKKBN Jateng tetap optimis dengan segala upaya yang dikerahkan, angka kasus tengkes khususnya di tiga kabupaten tersebut, bisa lebih ditekan.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah