Megawati Ancam Kader PDIP: Tidak Mau Nurut ke Ketumnya Saya Jatuhkan Sanksi!

2 September 2020, 20:17 WIB
Megawati Soekarnoputri mengancam kadernya untuk solid dalam upaya memenangkan Pilkada serentak 2020. //ANTARA

GALAMEDIA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengancam kadernya. Ia akan memberikan sanksi jika kader tidak solid dalam memenangkan Pilkada serentak 2020, khususnya di Pilkada Surabaya.

"Saya turunkan kepada kalian seluruh jajaran yang namanya PDIP untuk memenangkan Kota Surabaya kembali, siap apa tidak?" ujar Megawati.

Ia bertanya hal itu saat memberikan arahan dalam acara pengumuman calon kepala daerah dan wakil kepala daerah gelombang kelima melalui telekonferensi, Rabu, 2 September 2020.

Baca Juga: Innalillahi, Komedian Idan Separo Meninggal Dunia

Presiden RI ke-5 itu juga menginstruksikan semua jajarannya harus satu barisan dalam memenangkan pasangan calon Eri Cahyadi-Armuji yang maju di Pilkada Surabaya.

Megawati mengingatkan konsolidasi dan gotong royong partai merupakan elemen utama dalam memenangkan pemilu. Bagian kalah atau menang merupakan urusan di belakang.

"Mana pernah, loh, kalau kita kalah, saya koar-koar begini lah, begitu lah. Enggak. Saya hanya bilang konsolidasikan partai kita," tuturnya.

"Makanya saya bilang, awas Surabaya, siapa yang bermain, melawan saya. Ingat, mana dia, Surabaya," tegas Megawati mengingatkan para kadernya.

Baca Juga: Awas! Kebiasaan Mandi Seperti Ini Bisa Berbahaya Bagi Tubuh Anda

Ia pun kembali memberikan warningnya kepada para kader, khususnya di Surabaya dan Jawa Timur.

"Kalau ada yang nyeleweng-nyeleweng, sudah tahu saya. Makanya pengumuman ini terbuka untuk umum," kata dia.

"Silahkan saja, karena saya sudah ceritakan itu hak prerogatif saya. Siapa tidak mau nurut pada ketumnya sebagai simbol partai, saya jatuhkan sanksi," tambahnya kembali menegaskan.

Megawati dalam kesempatan itu kembali mengingatkan para kader, bahwa perannya sebagai ketua umum dalam menentukan pasangan calon bukanlah perkara mudah.

Menurutnya, sebagai Ketum partai dirinya memiliki kewenangan menentukan pasangan calon Pilkada 2020 berdasarkan mandat dari Kongres PDIP.

Baca Juga: Gibran-Teguh Akan Berhadapan Dengan Badjo Dalam Pilkada Solo

Maka dari itu, Megawati meminta kadernya untuk taat pada keputusannya sebagai simbol partai.

Dilansir Antara, Megawati juga memandang banyak perubahan yang terjadi di Surabaya, oleh karenanya para kader untuk mengonsolidasikan gerakan agar memenangkan Pilkada Surabaya kembali.

"Mulailah konsolidasi bergerak untuk memenangkan mereka yang telah saya berikan rekom supaya bisa menang. Nanti orang yang sudah diberikan rekom, suruh menang itu," ujar dia.

"Kalau tandingnya menang, kan, kita lebih enak, jadi paling tidak saya bisa ngawasin untuk lima tahun ke depan. Sehingga dengan demikian, persiapan kita untuk 2024 itu harus segera dimulai," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler