Dari 25 Ribu UMKM di Kota Cimahi yang Sudah Memiliki Izin Usaha Baru 4.033 UMKM

7 September 2020, 16:36 WIB
Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna dalam kegiatan Sosialisasi Packaging dan Marketing Online bagi pelaku UMKM Tingkat Kelurahan Leuwigajah yang berlangsung di gedung Cimahi Technopark Jln. Raya Baros, Senin (7/9). /Laksmi Sri Sundari/

GALAMEDIA - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Cimahi yang sudah memiliki ijin usaha, baik mikro maupun kecil baru sekitar 4.033  UMKM dari keseluruhan data dinamis UMKM sekitar 25 ribu. Untuk itu, bagi yang belum memiliki ijin usaha diimbau untuk segera mengurusnya.

Hal itu dikatakan Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna dalam kegiatan Sosialisasi Packaging dan Marketing Online bagi pelaku UMKM Tingkat Kelurahan Leuwigajah yang berlangsung di gedung Cimahi Technopark Jln. Raya Baros, Senin 7 September 2020.

Baca Juga: Resep dan Cara Masak Singkong Thailand Ala Rumahan yang Endes

"Sesuai data Disdagkoperin (Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian) Kota Cimahi, sampai dengan bulan juli 2020 tercatat baru 4.033 UMKM yang memiliki ijin usaha, baik mikro maupun kecil. Untuk itu saya mengimbau kepada para pelaku UMKm yang belum memiliki ijin usaha mikro kecil, untuk mengurus perizinannya, sehingga nantinya bermanfaat untuk kemudahan dalam mengakses bantuan  atau meningkatkan usaha melalui fasilitas permodalan," beber Ajay.

Dijekaskan Ajay, telah menjadi fakta bahwa peran sektor UMKM dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, mampu menjadi langkah awal bagi upaya pemerintah menggerakkan sektor ekonomi di berbagai lapangan usaha.

Baca Juga:   Memasuki Musim Kompetisi Baru, MOLA TV Makin Manjakan Pencinta Sepak Bola

"UMKM boleh dikatakan merupakan salah satu solusi masyarakat untuk tetap bertahan dalam menghadapi krisis, yakni dengan melibatkan diri dalam aktivitas usaha kecil, terutama yang berkarakteristik informal," terangnya.

Melalui jenis usaha ini, kata Ajay, persoalan pengangguran sedikit banyak dapat tertanggulangi, dan implikasinya adalah juga dalam hal peningkatan pendapatan masyarakat.

"Kegiatan sosialisasi kepada UMKm  yang dilaksanakan ini menunjukan bahwa Pemkot Cimahi mempunyai kepedulian dalam mendukung pembangunan untuk masyarakat, khususnya pengembangan ekonomi melalui upaya memajukan UMKM di Kota Cimahi," terangnya.

Baca Juga: Kepincut dan Menjanjikan, Robert Sebut Kakang Gantkan Pemain Rekomendasi yang Alami Cedera

Lebih jauh dikatakan Ajay, penguatan aspek pemasaran merupakan salah satu upaya Pemkot Cimahi untuk mengangkat branding produk dan branding kota secara keseluruhan, agar produk dalam Kota Cimahi dapat diterima, disukai, dan dibeli oleh berbagai kalangan di Indonesia.

"Salah satu proses pemasaran yang dilakukan adalah dengan mengikuti berbagai pameran atau gelar produk yang diselenggarakan secara lokal, regional, maupun nasional. Namun di masa pandemi Covid-19 ini banyak yang tidak dapat terselenggara," ujarnya.

Untuk itu, sambung Ajay, perlu adanya upaya khusus untuk mendongkrak penjualan, serta branding produk cimahi di masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan fasilitas website internet, dan sosial media atau pemasaran secara online.

Baca Juga: Tiap Hari Minum 7 Liter Air Kencing Sendiri, Warga Jerman Mengaku Tak Pernah Sakit dan Bebas Depresi

"Saat ini jumlah situs website mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-macam topik. Dengan demikian, penggunaan jalur website internet dan sosial media tentu merupakan langkah yang strategis dalam rangka mengenalkan produk-produk hasil UMKm dari Kota Cimahi ke daerah-daerah lainnya di negeri ini, bahkan hingga ke mancanegara," tuturnya.

Dari jumlah usaha mikro yang tercatat, sebanyak 65% merupakan usaha kuliner atau makanan minuman. Hal ini juga perlu mendapat dukungan, misalnya dengan pelatihan packaging atau kemasan produk yang baik, sehingga menjadi daya tarik dan keunggulan produk yang dihasilkan.

"Atas dasar itulah, saya menyambut baik diselenggarakannya kegiatan pada hari ini, yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang pengelolaan website internet, dan sosial media sebagai upaya pemasaran produk para pelaku usaha umkm di Kota Cimahi," terangnya.

Baca Juga: Ketum Dharma Pertiwi Tanam Perdana Ketahanan Pangan Nasional di Cianjur  

Ia berharap pelaku UMKM di Kelurahan Leuwigajah mampu memasarkan produknya secara online, dengan packaging  atau kemasan yang menarik dan dapat menjadi produk unggulan di Kota Cimahi.

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler