Hari Ini, Dalam Dua Jam Api Bakar Kota Cimahi

7 September 2020, 19:31 WIB
Petugas Damkar Kota Cimahi melakukan pendinginan kebakaran sampah di lahan kosong di Kampung Cireundeu Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Senin (7/9).   /Laksmi Sri Sundari/

GALAMEDIA - Hanya dalam kurun waktu dua jam, dua peristiwa kebakaran terjadi di Kota Cimahi, Senin 7 September 2020. Tidak ada korban jiwa dalam dua peristiwa kebakaran tersebut.

Kebakaran pertama terjadi di PT. Gamatex Jalan Industri II Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, sekitar pukul 12.00 WIB. Penyebab kebakaran diduga karena konsleting listrik.

Perisiwa kedua, lahan kosong di Kampung Cireundeu Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, sekitar pukul 14.00 WIB. Penyebab kebakaran karena dari pembakaran sampah.

Baca Juga: Gila, Sejumlah BUMN Diam-diam Mengangkat Belasan Staf Ahli dengan Gaji Hingga Ratusan Juta

Komandan Regu (Danru) 1 Damkar Kota Cimahi, Indrahadi menjelaskan, kebakaran di Jalan Industri terjadi berawal saat sedang maintenance alarm, kemudian terjadi konsleting, lalu keluar percikan api yang menyambar ke sisa pemintal benang.

"Saat kita ke lokasi api sudah padam, sehingga kita hanya melakukan pendinginan saja. Serta memberikan sosialisasi kepada pihak perusahaan," ungkapnya.

Kebakaran kedua terjadi di lahan kosong di Kampung Cireundeu. Pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 15.22 WIB, dan tiba dilokasi pukul 15.29 WIB.

Baca Juga: Api Menggila, 65 Rumah Warga di Jatinegara Hangus Terbakar

"Perkiraan waktu terjadi pada pukul 14.00 WIB. Luas Objek keseluruhan 400 meterpersegi, sementata luas areal terbakar kurang lebih 200 meterpersegi atau 50 persen," ujarnya.

Untuk proses pemadaman dan pendinginan dalan kedua petistiwa tersebut, Damkar Kota Cimahi mengerahkan 10 orang personel, dan menggunakan 3 unit pancar,  dan 1 unit rescue.

"Dari dua peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka," ucap Indrahadi.

Baca Juga: Penanganan Stunting Melalui Pendekatan Budidaya Jamur Cukup Jitu

Diakui Indrahadi, masuk musim kemarau grafik kasus kebakaran mengalami kenaikan. Selama Agustus 2020 kemarin, setidaknya terjadi 8 peristiwa kebakaran mulai dari rumah, pabrik hingga lahan kosong. Untuk itu masyarakat  diminta tetap waspada dan antisipasi.

"Potensi kebakaran meningkat memasuki musim kemarau. Selama Agustus ini sudah ada 8 kejadian kebakaran," katanya.

Kebakaran paling banyak terjadi pada lahan-lahan kosong, dan juga rumah yang dinilai rentan terjadi konsleting arus pendek.

Baca Juga: Pemprov Jabar Ngutang Rp 4 Triliun untuk Pulihkan Ekonomi

"Lahan kosong yang rumputnya mulai mengering menjadi yang paling tinggi potensi kebakarannya. Tidak hanya itu, di rumah juga rentan terjadi kebakaran, ditambah kondisi cuaca yang panas yang mempercepat penyebaran api," terangnya.

Menurut Indrahadi, kebakaran adalah hal yang tidak dapat diduga. Kejadiannya bisa terjadi dimana saja, baik di perkantoran, pabrik, gedung bertingkat, rumah kos, permukiman penduduk, hingga rumah kontrakan. 

"Sehingga diharapkan masyarakat dapat selalu siap dalam melakukan kegiatannya, untuk senantiasa waspada akan terjadinya kebakaran," ucapnya.

Baca Juga: Iuran BPJS Ketenagakerjaan Turun Mulai September 2020

"Dan untuk bangunan yang sudah berumur belasan tahun untuk direnovasi jaringan listriknya. Sebab, kerusakan karena durasi pakai yang terlalu lama, menjadi salah satu penyebab kebakaran. Yang tidak kalah penting alalah tidak meninggalkan lokasi saat mmbakar sampah." tambah Indrahadi.

 

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler