Walau Belum Menerima Ada Lahan yang Alami Kekeringan, Pemkot Cimahi Galakan Pompanisasi

9 September 2020, 16:06 WIB
kekeringan /dok

GALAMEDIA - Mengantisipasi kekeringan pada lahan persawahan yang ada di wilayahnya, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi terus berupaya keras agar gagal panen tidak terjadi di wilayahnya. Salah satu upaya itu yakni dengan melaksanakan kegiatan pompanisasi.

Kepala Bidang (Kabid) Pertanian Dispangtan Kota Cimahi, Mita Mustikasari mengatakan, pihaknya belum menerima adanya laporan lahan sawah yang kekeringan.

"Sejauh ini kita belum menerima laporan adanya lahan sawah yang kekeringan. Tapi kita akan tetap antisipasi, agar jangan sampai ada yang kekeringan," ungkapnya, Rabu 9 September 2020.

Baca Juga: Aspers Panglima TNI : Administrasi Umum TNI Harus Seragam

Terkait dengan hal itu, Mita mengatakan pihaknya mewaspadai dampak musim kemarau berupa kekeringan, terutama terhadap tanaman padi yang merupakan tanaman pangan utama.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekeringan tersebut, antara lain dengan menyiapkan pompa air.

"Kalau yang masih ada sumber air paling dibantu sama pompanisasi. Yang masih ada sumber air di daerah Cibeber, yang dibantu pompanisasi, kelurahan yang lain masih bisa tanam," ujar Mita.

Baca Juga: Beragam Inovasi Sukses Tingkatkan IDM, Jabar Kini Miliki 270 Desa Mandiri

Dijelaskannya, ada beberapa kelompok tani yang sudah mendapat bantuan pompa air dari Kementerian Pertanian. "Kalau dikelompok sudah ada 5 kelompok yang dapat bantuan pompa air dari Kementerian Pertanian. Kalau yang belum, dapat dipinjamkan dari dinas (Dispangtan)," beber Mita.

Selain pompanisasi, kepada para petani pihaknya juga merekomendasikan untuk memundurkan waktu tanam dari waktu yang biasanya. "Kami juga merekomendasikan pola tanam padi-palawija-palawija, yang biasanya padi-padi-hortikultura/palawija," terang Mita.

Disebutkannya, tahun lalu ada lahan sawah yang mengalami kekeringan, yakni di wilayah Cipageran dengan luas sekitar 5 hektare.

Baca Juga: Imunisasi pada Bayi Baru Lahir, Ini Urutannya Ya Bunda

"Sekarang di cipageran ada yang kering, nggak ada air jadi nggak bisa tanam kan hujannya sudah jarang sejak 2 bulan lalu. Jadi cuma bisa ditanami hortikultura. Tapi belum sampai ada yang gagal panen," ungkap Mita.

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler