Jenis Rudal "Hammer" dari AS yang digunakan oleh Israel untuk Bombardir Jalur Gaza

8 November 2023, 17:52 WIB
GBU-31/32 Amunisi Serangan Langsung Gabungan (JDAM) MK84, Rudal yang digunakan Israel dalam pembantaian di Jalur Gaza Palestina /Galeri / nationalmuseum AS/

GALAMEDIANEWS - Serangan bombardir Israel di Jalur Gaza telah menarik perhatian internasional karena penggunaan bom Amerika MK84, yang dikenal sebagai "Hammer." Senjata mematikan ini telah menimbulkan kekhawatiran mengenai dampaknya pada warga sipil dan infrastruktur Palestina.

Gambaran Umum Bom MK84

MK84, dengan berat sekitar 2.000 pon (sekitar 900 kilogram), adalah bom yang dipandu dengan hulu ledak eksplosif. Awalnya dirancang sebagai bom jatuh bebas yang tidak dipandu, bom ini adalah anggota terbesar dari seri Mark 80. Senjata kuat ini memiliki sejarah panjang penggunaan dalam berbagai konflik, termasuk perang Teluk dan Vietnam.

Baca Juga: Israel Kembali Tembaki Ambulans di Jalur Gaza, Palang Merah Internasional Mengecam Israel

Insiden Terbaru Menimbulkan Kecurigaan

Para ahli militer telah menunjukkan bahwa kekuatan hancur MK84 sangat jelas dalam julukannya, yaitu "Hammer." Ini dapat menyebabkan kerusakan besar ketika meledak, menciptakan kawah hingga 15 meter lebar dan lebih dari 10 meter dalam. Selain itu, bom ini dapat menembus logam hingga kedalaman sekitar 38 sentimeter dan sekitar 3 meter beton, menyebabkan kerusakan fatal dalam radius sekitar 73 meter.

Dua insiden terbaru telah menarik perhatian khusus. Yang pertama terjadi di Rumah Sakit Baptist, di mana serangan udara Israel pada 17 Oktober 2023, membuat pengamat-pengamat mempertanyakan apakah bom "Hammer" yang dilengkapi dengan sistem panduan JDAM telah digunakan. Sistem JDAM mengubah bom yang tidak dipandu menjadi amunisi yang dipandu secara presisi, meningkatkan akurasi mereka.

Saeed Ersoy Baraktelioglu, direktur perusahaan teknologi pertahanan Turki, Troy, mengusulkan bahwa bom yang digunakan dalam serangan Rumah Sakit Baptist berisi sekitar 430 kilogram bahan peledak, menjadikannya sangat destruktif. Dia mencatat bahwa MK84 serbaguna dan dapat diisi dengan berbagai jenis bahan peledak, termasuk HMX, bahan peledak yang sangat larut.

Baca Juga: Respon Hamas Terhadap Rencana Israel untuk Keamanan Jalur Gaza Jangka Panjang yang Ditolak Mentah oleh AS

Insiden lain terjadi pada 31 Oktober 2023, ketika Israel dilaporkan menggunakan dua bom berat 907 kilogram dalam serangan udara di Jabalia, daerah yang padat di sebelah utara Kota Gaza. Serangan ini mengakibatkan kerugian besar dalam hal nyawa warga sipil dan infrastruktur.

Keprihatinan Internasional dan Dampak Diplomasi

Penggunaan bom MK84 oleh pasukan Israel di Gaza telah menimbulkan keprihatinan di kalangan pengamat internasional dan masyarakat global. Banyak yang menyerukan gencatan senjata segera dan penyelesaian damai terhadap konflik yang sedang berlangsung.

Tekanan diplomasi semakin meningkat, dan seruan untuk penyelidikan independen terhadap insiden-insiden ini semakin keras. Organisasi kemanusiaan juga mendesak pihak-pihak yang terlibat untuk memastikan perlindungan nyawa warga sipil dan mematuhi hukum kemanusiaan internasional.***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: paltimepls

Tags

Terkini

Terpopuler