HAMAS Sambut Israel di Gaza Utara, Warga Sipil Palestina Mengungsi

9 November 2023, 06:35 WIB
Tank-Tank Israel Memasuki Gaza /Antaranews/

GALAMEDIANEWS – Dilansir dari Reuters, ribuan warga sipil Palestina meninggalkan Gaza Utara Mereka mengungsi untuk mencari tempat yang aman dari pertempuran sengit antara pejuang HAMAS dengan pasukan Israel di Gaza Utara.

Israel telah mengumumkan kepada warga sipil Palestina bahwa area Gaza Utara akan menjadi medan pertempuran antara Pasukan Israel dengan Pejuang Hamas. Warga sipil Palestina lalu diminta meninggalkan area tersebut.

Bila tidak mengungsi, mereka akan dikelilingi oleh tank-tank Israel dan oleh pertempuran sengit sehingga bisa saja menjadi korban pertempuran.

Namun, di wilayah tengah Gaza pun terjadi serangan militer oleh pasukan Israel. Mohammed Abu Daqa menjadi saksi penyerangan Israel ke wilayah kamp pengungsi Nuseirat yang berada di wilayah tengah Gaza.

Baca Juga: Jenis Rudal Hammer dari AS yang digunakan oleh Israel untuk Bombardir Jalur Gaza

“Kami sedang duduk dengan tenang ketika tiba-tiba serangan udara F16 mendarat di sebuah rumah dan meledakkannya, seluruh blok, tiga rumah bersebelahan,” tuturnya. Abu Daqa pun menceritakan bahwa serangan udara tersebut menewaskan beberapa warga sipil.

Menurut keterangan otoritas kesehatan Palestina, serangan udara ini menewaskan 18 orang warga sipil. Enam orang korban adalah perempuan berusia muda.

Sementara itu, organisasi internasional PBB dan G7 menyerukan agar segera melaksanakan jeda kemanusiaan untuk membantu meringankan penderitaan warga sipil di Gaza. Apalagi kota telah hancur dan persediaan kebutuhan pokok untuk warga sipil hampir habis.

Baca Juga: Jadwal Korea Master 2023 Babak 16 Besar, 9 November 2023: 5 Wakil Indonesia Berlaga

“Penting, penting untuk membuat Israel memahami bahwa bertentangan dengan kepentingannya jika setiap hari melihat gambaran buruk mengenai kebutuhan kemanusiaan rakyat Palestina yang sangat besar,” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dilansir dari Reuters.

Guterres pun mengingatkan bahwa penyerangan ke Palestina oleh Israel tanpa henti memperburuk citra Israel di mata dunia internasional. “Itu tidak membantu Israel dalam kaitannya dengan opini publik global.”

Baca Juga: Israel Sebut Gaza Terkepung, Terowongan Bawah Tanah HAMAS Siap Dihancurkan

Pasukan Israel saat ini telah mengepung Kota Gaza. Sejak Hari Selasa, tank-tank Israel sudah terlihat berada di pinggir kota tersebut. Seorang pejabat senior Israel yang tak ingin namanya disebut menjelaskan bahwa serangan militer sebenarnya bukan  bertujuan untuk mencaplok Gaza. Melainkan untuk menghancurkan organisasi HAMAS hingga ke akar-akarnya.

Sementara itu, HAMAS mengklaim bahwa serangan-serangannya dalam pertempurannya dengan Israel telah mengakibatkan pasukan Israel alami kerugian besar.

Pejabat senior Israel ini pun menilai serangan ke Palestina sukses dan akan terus dilanjutkan. “Kami menilai operasi kami saat ini efektif dan sukses, dan kami akan terus mendorongnya. Ini tidak terbatas atau selamanya,” tuturnya.

Sedangkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengutarakan bahwa operasi militer bertujuan untuk menjaga keamanan untuk waktu yang tak terbatas.

Saat ini, korban warga sipil sudah menyentuh angka 10.000. 40% korban adalah anak-anak  Bila perang antara HAMAS dengan Israel tetap berkecamuk, korban warga sipil Palestina ini akan bertambah setiap hari.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler