Realisasi Investasi Jabar Capai Rp 838,81 Triliun dari 2018 hingga 2023

10 Januari 2024, 08:50 WIB
Bewara Jawa Barat (BEJA) Vol. 1 di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa, 9 Januari 2024./Humas Jabar /

GALAMEDIANEWS - Realisasi investasi Provinsi Jawa Barat terus memperlihatkan tren positif. Total realisasi investasi dari 2018 sampai 2023 mencapai Rp 838,81 triliun, dan menyerap tenaga kerja baru sebanyak 856,3 ribu orang.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Nining Yuliastiani mengatakan, investasi adalah kunci dari pembangunan.

Baca Juga: Pemkot Bandung Gandeng TNI untuk Menata Parkir Liar dan PKL Saparua

Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing IKM, Bupati Bandung Bagikan Ratusan Sertifikat Halal dan HaKI bagi Pelaku Usaha IKM

“Kita telah melihat beragam capaian dan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah di 2023 atas pembangunan yang inklusif, berkualitas, dapat disimpulkan bahwa investasi adalah kunci dari pembangunan," ucap Nining dalam Bewara Jawa Barat (BEJA) Vol. 1 di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa, 9 Januari 2024.

“Investasi menjadi pendorong paling penting untuk pembangunan. Maka, pengembangan investasi harus terus dilakukan,” imbuhnya.

Provinsi Jabar unggul dalam capaian realisasi investasi di Indonesia selama enam tahun berturut-turut. Kendati begitu, Provinsi Jabar terus menggali potensi-potensi yang dimiliki untuk membuat sektor yang baru.

"Melihat apa yang terjadi di tahun 2023, ada banyak hal yang dievaluasi dalam pengembangan ekosistem investasi di Jawa Barat," kata Nining.

Baca Juga: Cari Tempat Makan Murah dan Enak di Bekasi? Berikut Ini 7 Wisata Kuliner yang Wajib Dikunjungi

Baca Juga: Seorang Petani Sayuran Tewas Tertimbun Longsor di Desa Tugumukti , BPBD KBB Ungkap Kronologi Kejadian 

Solusi Tantangan

Menurut Nining, pihaknya telah menggambil sikap untuk memberikan solusi dari tantangan yang akan dihadapi di tahun berikutnya, seperti tensi geopolitik, perubahan iklim, future pandemic, dan digitalisasi.

“Saya lihat, jalan ke depan tidak mudah dalam meningkatkan investasi. Tantangan geopolitik, perubahan iklim, pandemi, dan digitalisasi menjadi tantangan yang harus kami (pemerintah) lewati," ucapnya.

"Pada tahun 2024, Jawa Barat akan fokus mendorong pengembangan industri hilirisasi berbasis renewable di Jawa Barat dan mendorong implementasi Green Economy di Jawa Barat," tambahnya.

Selain itu, Nining pun menuturkan bahwa Jabar tidak cukup hanya dengan mempromosikan potensi-potensi yang ada, tetapi juga menciptakan SDM yang berkualitas. Hal itu merupakan kunci berkembangnya investasi.

Baca Juga: Soal Penilaian Anies saat Debat Pilpres, Prabowo Tidak Mau Ambil Pusing

Baca Juga: Seorang Petani Sayuran Tewas Tertimbun Longsor di Desa Tugumukti , BPBD KBB Ungkap Kronologi Kejadian 

“Kualitas SDM adalah aset yang menjadi investasi, posisi SDM yang bagus akan menjadi salah satu komponen dari kegiatan ekonomi di Jawa Barat, dan menjadi bahan promosi aset investasi. Mari kita sama-sama bekerja sama mendukung investasi yang berkualitas," kata Nining.

Nining menambahkan, pencapaian besar investasi Jabar pada 2023, baik realisasi Penanaman Modal Asing maupun Penanaman Modal Dalam Negeri, akan terus didorong di 2024, terlebih jika didukung dengan infrastruktur dan kemudahan pelayanan perizinan.

"Hal ini tentu akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang lebih baik," ucap Nining.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler