Masker Lebih Efektif Cegah Covid-19 Dibanding Vaksin, Setidaknya Sampai Saat Ini

20 September 2020, 13:27 WIB
Masker disebut lebih efektif mencegah COvid-19 dibandingkan vaksin, setidaknya sampai sejauh ini. /pixabay/ tumisu

GALAMEDIA - Vaksin Covid-19 yang selama ini dinantikan banyak orang ternyata disebut tak lebih efektif ketimbang masker.

Hal itu ditegaskan Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield.

"Saya sejauh ini mengatakan masker lebih menjamin melindungiku dari Covid-19 dibandingkan mendapatkan vaksin Covid-19," terangnya seperti dilaporkan The New York Times.

Baca Juga: Horor, Anies Baswedan Temukan Ini Saat Datangi Makam Korban Covid-19 di Malam Hari

Menurut Robert, masker menjadi alat kesehatan terpenting saat ini. Sudah banyak penelitian yang mendukung efektifnya mengenakan masker untuk mencegah penularan Covid-19.

Satu studi dalam jurnal BMJ Global Health menemukan, penggunaan masker di rumah tangga masyarakat Beijing berhubungan dengan lebih sedikitnya penyebaran Covid-19.

"Virus membutuhkan cara untuk menular dari orang ke orang dan sekarang ada data untuk mendukung penggunaan masker sebagai bentuk pengendalian sumber, terutama pada mereka yang memiliki gejala," kata Amesh Adalja.

Baca Juga: China Kepung Taiwan, Xi Jinping Perintahkan Belasan Pesawat Tempur Keluar Kandang

Adalja merupakan pakar penyakit menular di Johns Hopkins Center for Health Security, Maryland. Pernyataannya seperti dilansir dari Health, Minggu, 20 September 2020.

Masker menjadi penghalang fisik yang sangat efektif untuk menghilangkan kemampuan virus untuk berpindah dari orang ke orang.

Menurut Adalja, vaksin Covid-19 generasi pertama bukan agar semua yang menerimanya kebal terhadap infeksi (mereka tidak akan seperti vaksin campak saat ini), tetapi untuk memodifikasi penyakit sehingga tingkat keparahan dan kebutuhan rawat inap lebih rendah.

"Infeksi di antara yang divaksinasi pun masih akan terjadi. Infeksi akan menjadi lebih jarang dan tidak terlalu parah," terangnya dilansir Antara.

Baca Juga: Dokter Tirta Umumkan Siap Maju di Pilpres 2024, Warganet: Tirta - JRX for RI 1

Jadi, vaksin Covid-19 yang disetujui hanya akan menjadi satu bagian dari pendekatan berlapis-lapis. Adalja berpendapat, memakai masker wajah dan berlatih menjaga jarak secara fisik di depan umum tetap harus dilakukan saat vaksin pertama tersedia.

Di sisi lain, ada bahaya. Vaksin mungkin hanya 50 persen efektif memberi orang rasa aman yang salah dan ini menyebabkan penyebaran virus lebih besar karena tindakan pencegahan lain tidak dilakukan.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Kickfest Jadi Pameran Online Clothing Lokal Pertama di Indonesia

Adalja mengatakan, pada waktunya vaksin Covid-19 generasi pertama akan digantikan oleh vaksin yang memberikan kekebalan seperti vaksin campak.

Ini berarti sistem kekebalan tubuh akan dapat menghentikan virus untuk berkembang biak di dalam tubuh. Tetapi tidak ada yang tahu berapa lama itu bisa berlangsung dan bisa jadi beberapa tahun.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler