Akibat Diterjang Angin Kencang, Puluhan Rumah Warga di Kecamatan Banjaran Alami Kerusakan

23 September 2020, 16:25 WIB
Jajaran BPBD Kabupaten Bandung saat melakukan pendataan korban bencana alam angin kencang atau angin puting beliung di Kecamatan Banjaran, Kab. Bandung, Rabu 23 September 2020. /Engkos Kosasih/

GALAMEDIA - Jajaran petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung langsung turun tangan membantu para korban bencana alam angin puting beliung pada Selasa 22 September 2020 kemarin. Bencana angin puting beliung tersebut menerjang tiga desa di Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung Drs. H. Akhmad Djohara, M.Si., melalui Kasi Logistik Asep Mahmud mengatakan, akibat bencana alam terjangan angin kencang itu, sebanyak 88 rumah milik warga mengalami rusak ringan, rusak berat dan rusak sedang yang tersebar di tiga desa, yakni Desa Neglasari, Pasirmulya dan Desa Sindangpanon Kecamatan Banjaran.

"Itu berdasarkan hasil kaji cepat terkait kejadian angin kencang atau puting beliung di wilayah Kecamatan Banjaran yang terjadi pada hari Selasa," kata Asep Mahmud kepada galamedia di lokasi kejadian.

Baca Juga: Minuman Bir dan Cap Tikus Dipercaya Bisa Bunuh Covid-19, Ini Kata Mendagri Tito Karnavian

Asep Mahmud mengatakan, puluhan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung itu, sebanyak 17 rumah rusak ringan dan 1 rumah rusak berat di Desa Neglasari.

"Satu rumah yang rusak berat itu, kondisinya terlihat ambruk," katanya.

Di Desa Pasirmulya, katanya, sebanyak 19 rumah rusak ringan dan 2 rumah rusak sedang. "Di Desa Sindangpanon 39 rumah rusak ringan, 8 rumah rusak sedang dan 2 rumah rusak berat. Umumnya, rumah warga yang mengalami kerusakan itu pada bagian atap gentingnya akibat tersapu angin kencang," ungkapnya.

Berdasarkan pendataan di lapangan, Asep menuturkan, seorang warga diketahui bernama Ayi (32) warga Desa Sindangpanon mengalami luka berat saat bencana alam itu berlangsung. "Sedangkan Hakim (28), masih warga Desa Sindangpanon mengalami luka ringan," katanya.

Baca Juga: Ketika Hujan Deras Disertai Butiran Es Guyur Kota Cimahi, Tiga Pohon Tumbang Tutup Jalan

Ia mengatakan, para korban angin puting itu, khususnya rumah warga yang mengalami kerusakan pada bagian atap rumah atau gentingnya akibat disapu angin kencang itu membutuhkan terpal. Selain itu, membutuhkan tikar, matras, makanan siap saji.

"Untuk penanganan kedaruratan itu, warga juga membutuhkan gergaji mesin, selimut, obat-obatan dan peralatan dapur. Kebutuhan gergaji itu untuk memotong pohon yang tumbang, karena banyak pohon yang tumbang akibat diterjang angin kencang tersebut," ujarnya.

Pascabencana angin puting beliung itu, jajaran BPBD melakukan koordinasi dan assestmen dampak bencana angin kencang atau puting beliung bersama pihak desa dan kecamatan.

"Kami juga mengimbau kepada warga apabila terjadi hujan disertai angin kencang agar lebih berhati-hati. Kita juga bersama jajaran Muspika Banjaran, aparat desa dan karang taruna serta warga setempat melaksanakan kerja bhakti membantu para korban tersebut. Di antaranya, membersihkan material bangunan dari rumah yang mengalami kerusakan tersebut," paparnya.

Baca Juga: Diawasi Langsung oleh Ratu, Diyakini sebagai Penyelamat Monarki Inggris Kate Middleton dalam Tekanan

Seorang tokoh masyarakat mengucapkan terima kasih kepada jajaran BPBD Kabupaten Bandung Satpol PP Kecamatan Banjaran, aparat desa dan karang taruna yang sudah membantu warga yang mengalami musibah angin puting beliung tersebut.

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler