Bagian Gedung Nusantara I DPR Terbakar, Ini yang Jadi Penyebabnya

29 September 2020, 14:59 WIB
Gedung DPR RI di Jakarta. /dpr.go.id/

GALAMEDIA - Gedung Nusantara I DPR RI di Jakarta terbakar, Selasa 29 September 2020 pagi. Namun kebakaran hanya melanda bagian lift.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, kebakaran itu ternyata murni akibat kesalahan pengerjaan konstruksi lift pada lantai 8.

Terkait insiden itu, Project Manager PT Angkasa Pura Solusi, Teuku Agam Saifudin, penanggung jawab kontraktor lift, meminta maaf pada Sekretariat Jenderal DPR RI.

Baca Juga: Bisnis Kopi Diprediksi Masih Menguntungkan di Tengah Pandemi

"Saya ingin sampaikan mohon maaf kepada pihak Sekjen DPR RI atas kejadian tersebut," kata Agam di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta.

Peristiwa kebakaran itu akibat percikan api sewaktu pekerja memotong balok separator (separator beam) lift di lantai 8.
Percikan api mengenai tumpukan sampah kabel yang sudah lama di dasar lift yang sudah lama dibiarkan.

Baca Juga: Sering Dibubarkan Saat Deklarasi, Ujang: Semakin Dibusuki, KAMI Semakin Besar di Mata Masyarakat

"Percikan api yang mengakibatkan kepulan asap karena terjadinya terbakar dari tumpukan kabel yang sudah lama terdapat di pit lift," ungkapnya.

Agam memohon maaf telah menyebabkan kegaduhan. Untuk sementara waktu, pengerjaan renovasi dan pembangunan lift di Gedung Nusantara I pun dihentikan.

Peristiwa terbakarnya lift yang terjadi pada Selasa pagi itu sempat menghebohkan para penghuni gedung tersebut, termasuk di antaranya Tenaga Ahli Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf, Aditya Nurullahi P.

Baca Juga: Tim Hukum Bareskrim Ungkap Irjen Pol Napoleon Bonaparte Minta Rp 7 miliar ke Djoko Tjandra

Adit mengetahui adanya peristiwa itu sejak lantai dasar Gedung Nusantara I dipenuhi kepulan asap. "Di basement, sempat ada banyak kepulan asap," ungkap Adit dilansir Antara.

Adit mengaku melihat bahwa sumber api berasal dari dalam lift anggota dewan. "Sumber (api)-nya dari lift anggota, akibat pengerjaan konstruksi," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler