Hoaks, Berita Tentang Bumi akan Gelap pada 8 April 2024

28 Maret 2024, 13:42 WIB
Ilustrasi- Foto kolase fenomena gerhana bulan total terlihat di Kubah Masjid Agung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat/ANTARA foto/Adeng Bustomi/ /

 

GALAMEDIANEWS – Media sosial dihebohkan dengan adanya berita mengenai Bumi akan mengalami kegelapan sampai 72 jam lamanya atau selama tiga hari.

Unggahan video yang berdurasi satu menit di Facebook menarasikan bahwa bumi akan melewati sabuk foton. terjadi kegelapan selama tiga hari, mulai dari 3 April 2024.

Video tersebut menayangkan jika bumi akan melewati sabuk proton. Saat momen tersebut, tidak ada cahaya matahari ataupun bulan di permukaan bumi.

Pengunggah juga menyarankan kepada masyarakat untuk menyediakan stok makanan, air hingga lilin untuk mempersiapkan diri akan adanya kegelapan dunia ini.

Baca Juga: Catat! Berikut Syarat dan Cara Aktivasi KTP Digital

Narasi dalam unggahan tersebut adalah sebagai berikut:

“KEJADIAN DI BUMI PADA 8 APRIL 2024

Akan terjadi kegelapan selama 3 hari ketika bumi melewati sabuk proton.

Inilah saat bumi masuk & melewati sabuk ini.

Tidak akan ada sinar matahari atau cahaya bulan di permukaan bumi.

Foton adalah partikel-partikel elektromagnetik yg bergerak dengan kecepatan cahaya & akan bertindak sbg penghalang atau perisai sementara di bumi yg mencegah cahaya matahari atau bintang melewatinya.

Ini diperkirakan akan berlangsung selama 72 jam atau 3 hari. Tidak ada jeda atau periode cahaya.

Baca Juga: Saat Dikumpulkan di Padang Mahsyar, 3 Orang Ini Wajahnya Bikin Iri Para Malaikat, Siapa Saja?

Selama 3 hari hanya akan ada kegelapan.

Direkomendasikan untuk stok makanan, air, lilin & barang2 penting lainnya.

Semua sinar matahari akan terhalang & panel surya tidak akan menghasilkan energi.

Tetap di rumah & hindari bepergian demi keselamatan.

Sinar matahari akan kembali ke bumi menandai dimulainya zaman keemasan.”

Narasi tersebut telah menyebar ke seluruh media sosial yang ada dan berbagai macam tanggapan. Bermunculan mengenai kegelapan dunia ini.

Thomas Djamaluddin selaku Profesor Riset Astronomi-Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Instagram miliknya menyatakan narasi tersebut merupakan hoaks.

“Jelas itu hoaks. Narasi bahwa bumi memasuki proton belt atau sabuk proton juga tidak dikenal dalam sains,” ujarnya menjelaskan.

Thomas melanjutkan, bumi memang pernah mengalami kegelapan total bertahun-tahun karena tumpukan asteroid sebesar 10 kilometer, itu terjadi 66 juta tahun lalu. Saat ini, sampai 100 tahun mendatang, katanya, tidak ada asteroid besar yang mengancam bumi.

Alasan penyebab kegelapan bumi yang dijelaskan dalam narasi tersebut tidak ada dasar ilmiahnya.

Masyarakat tetap harus waspada dan tidak perlu menghiraukan berita mengenai adanya kegelapan ini. Cek dan cek kembali jika menemukan berita yang tidak sesuai dengan fakta. Jangan percaya sama berita hoaks.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler