Untuk Hadapi China, Amerika Serikat dan India Harus Kerjasama

27 Oktober 2020, 18:22 WIB
Ilustrasi bendera China.*/(shutterstock) /

GALAMEDIA - Untuk menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh China terhadap keamanan dan kebebasan, Amerika Serikat dan India harus bekerja sama.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo kini bersiap melakukan pembicaraan dengan para pejabat tinggi India.

Pompeo tiba di New Delhi, Senin 26 Oktober 2020 bersama Menteri Pertahanan Mark Esper untuk menghadiri dialog strategis tahunan AS-India saat ketegangan meningkat di kawasan itu, yang diwarnai pertempuran antara tentara India dan China di perbatasan Himalaya yang disengketakan.

Baca Juga: Peneliti Diskusikan Inovasi Batik Tamarin

"Hari ini adalah kesempatan baru bagi dua negara demokrasi besar seperti kita untuk tumbuh lebih dekat," kata Pompeo sebelum pertemuan dengan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar dan Menteri Pertahanan Rajnath Singh, Selasa, 27 Oktober 2020.

"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Banyak yang harus kami diskusikan hari ini: Kerja sama kami dalam pandemi yang berasal dari Wuhan, untuk menghadapi ancaman Partai Komunis China terhadap keamanan dan kebebasan, untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di seluruh kawasan," tambahnya seperti dilansirkan Antara.

Presiden AS Donald Trump telah menjadikan sikap keras terhadap China sebagai bagian penting dari kampanyenya untuk mengamankan masa jabatan kedua dalam pemilihan presiden minggu depan. Seiring dengan itu, Pompeo telah berusaha untuk mendukung negara-negara sekutu AS ntuk melawan pengaruh China yang tumbuh di wilayah tersebut.

Baca Juga: Tertarik Saat Melihatnya Mengambil Bola, Siswa Kelas Satu SD Gagahi Bocah Perempuan Lima Tahun

India memiliki masalah sendiri dengan China karena 20 tentaranya tewas dalam bentrokan dengan pasukan China di wilayah perbatasan Himalaya pada Juni.

Peristiwa itu memicu kemarahan di India terhadap China dan mendorong pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi untuk menjalin hubungan militer yang lebih dekat dengan AS.

Pada Oktober, India mengundang Australia untuk bergabung dalam latihan angkatan laut yang diadakannya setiap tahun dengan AS dan Jepang. India tidak memedulikan kekhawatiran China bahwa latihan tersebut menyebabkan ketidakstabilan di kawasan.

"Fokus kami sekarang harus pada pelembagaan dan pengaturan kerja sama kami untuk memenuhi tantangan hari ini dan menegakkan prinsip-prinsip Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka di masa depan," kata Esper.

Baca Juga: Lakukan Tindakan Agresif Terhadap Islam, Sudah Sepantasnya Emmanuel Macron Dikecam

Kedua belah pihak akan menandatangani perjanjian militer yang akan memberi India akses ke satelit AS dan data peta canggih untuk akurasi yang lebih baik bagi rudal-rudal dan pesawat tanpa awak miliknya.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler