Pilpres AS Memanas, Joe Biden Klaim Kemenangan Trump Tuding Demokrat Curi Suara

4 November 2020, 13:54 WIB
galamedianews.com /galamedianews.com

GALAMEDIA - Penghitungan suara Pilpres AS menjelang tengah malam kian memanas dab membuat para loyalis dari kedua belah pihak baik Republik maupun Demokrat belum juga mendapat kepastian.

Diunggulkan di berbagai polling, kans kemenangan telak rival Republik, Joe Biden dipastikan menguap.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Rabu (4 November 2020) lewat tengah malam saat jam pemungutan suara mulai berakhir, Joe Biden dan Donald Trump terlibat perang pernyataan.

Baca Juga: Pilpres AS: Joe Biden Sementara Ungguli Donald Trump di Electoral Votes

Diawali oleh kemunculan mengejutkan Biden di hadapan para pendukungnya. Didampingi sang istri Jill, Joe meminta semua untuk bersabar sekaligus mengklaim pihaknya akan menjadi pemenang.

“Ini belum berakhir sampai setiap suara dihitung,” ujarnya di atas panggung yang telah didirikan untuk pidato kemenangan di Wilmington, Delaware. Ia juga menegaskan, “Kita ada di jalur kemenangan, bersabarlah..”

Baca Juga: Polresta Bandung Tangkap 2 Orang Spesialis Pembobol Toko Sembako

Tapi tak lama setelah itu, Trump mengungkapkan kemarahannya melalui Twitter.

“Kita unggul BESAR tapi mereka mencoba MENCURI hasil pemilu. Kita  tidak akan pernah membiarkan mereka melakukannya. Suara tidak dapat diberikan setelah poll ditutup!”

Namun cuitan Trump berisi tudingan bahwa Biden berusaha mencuri hasil pemilihan umum segera ditandai Twitter dengan ketegori menyesatkan.

Trump sendiri mengisyaratkan akan mendeklarasikan kemenangan dari Gedung Putih. “Aku akan membuat pernyataan malam ini. Kemenangan BESAR!”

Baca Juga: Luhut Pandjaitan: Vaksinasi Covid-19 Dimulai Desember 2020

Saling klaim dilontarkan saat Demokrat gagal meraih kemenangan di wilayah kunci dengan suara elektoral tinggi seperti Florida, Ohio dan Texas. Tak seperti hasil polling, Trump membuktikan masih mendapat dukungan signifikan.

Trump mendapat pasokan suara elektoral signifikan tepat sebelum tengah malam Selasa saat Fox News mengumumkannya sebagai pemenang di Florida, Texas dan Ohio.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Komentari Habib Rizieq Pulang ke Indonesia, Begini Katanya
 
Biden kini fokus memastikan utuhnya “blue wall”, serangkaian negara bagian di Midwest yang secara tradisional mendukung Partai Demokrat. Rantai dukungan dari negara-negara bagian ini putus oleh dukungan mengejutkan pada Trump saat Pemilu 2016.

Biden mencatatkan keunggulan pertama setelah menang di Arizona, medan pertempuran suara yang berpindah tangan pada Republik tahun 2016.

Baca Juga: Pemerintah Pacu Kinerja Sektor Industri Tekstil Agar Bertahan di Terjangan Pandemi Covid-19

Meski demikian secara umum sebagian besar negara bagian masih belum memberikan hasil akhir perolehan suara. Hasil pilpres kemungkinan belum akan diketahui hingga Rabu bahkan setelahnya.

Sejauh ini Trump memenangi  delapan suara elektoral dari Kentucky, lima dari West Virginia dan 11 dari Indiana. Sementara Biden mengamankan tiga dari Vermont dan 13 dari Virginia.

Baca Juga: Pilpres AS: Trump Pastikan Kemenangan Telak Joe Biden Menguap Hollywood Cemas

Hampir 100 juta orang Amerika di seantero negeri memberikan suara lebih awal dari hari pemilihan resmi.

Baik Biden maupun Donald Trump mengincar Pennsylvania sebagai salah satu negara bagian penting dalam persaingan  menuju Gedung Putih dengan menyumbang 20 suara elektoral.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail

Tags

Terkini

Terpopuler