Melenia Bakal Campakan Trump, Bukan Karena Kalah di Pilpres Tapi Ini Dia Penyebabnya

8 November 2020, 16:48 WIB
Donald Trump bersama istri Melania Trump dan anak bungsunya, Baron Trump. /Daily Mail

GALAMEDIA -First Lady Amerika Serikat, Melania dikabarkan bakal mencampakan Donald Trump. Namun hal itu ternyata bukan karena kekalahan di Pemilihan Presiden (Pilpres).

Lalu apa penyebabnya?

Mengutip DailyMail, Minggu 8 November 2020, kabar itu diungkapkan oleh dua mantan ajudan Melania, Stephanie Wolkoff dan Omarosa Manigault Newman.

Steph menyebut perceraian Melania dan Trump hanya masalah waktu setelah keduanya menikah selama 15 tahun. Melania pun disebut tak merasa bahagia berada di Gedung Putih.

Baca Juga: Loyalis Bingung dan Takut, Tegang Mirip Adegan Film Downfall Tak Ada yang Berani Intervensi Trump

Sebelumnya ramai menjadi highlight pelantikan Trump pada 2016 silam kabar soal Melania yang menangis kala mengetahui pengusaha real estate itu dinyatakan sebagai presiden terpilih pada Pilpres 2016.

Bahkan sumber dekat Melania mengatakan, “Dia tidak pernah mengharapkan Trump menang.”

Spekulasi menguat saat publik harus menunggu lima bulan sebelum First Lady tinggal di Gedung Putih.

Melania memilih tinggal di New York sebelum “pindahan” ke Washington D.C. Melania beralasan putra mereka Barron harus menyelesaikan sekolah.

Baca Juga: Ada Masyumi 'Reborn', Ini Komentar Mahfud MD dalam Cuitan Twitternya

Tapi Steph mengklaim, Melania menolak pindah sebelum Trump merevisi perjanjian pasca-pernikahan mereka.

Melania hanya akan pindah ke Gedung Putih jika Trump memberi jaminan hitam di atas putih bahwa Barron akan mendapat bagian kekayaan yang sama seperti anak-anak Trump dari dua pernikahan terdahulu.

Steph menyebut selama di Gedung Putih, Trump dan Melania tidur di kamar terpisah. Ia juga menyebut pernikahan keduanya lebih merupakan “hubungan transaksional”.

Klaim Steph mendapat dukungan dari mantan asisten Trump lainnya, Omarosa Manigault Newman. Ia bahkan mengklaim pernikahan Trump dan Melania telah lama berakhir.

Baca Juga: Prioritas Tangani Covid, Kesejahteraan ASN Tetap Jadi Atensi Bupati Bandung

“Melania menghitung setiap menit sampai waktunya di Gedung Putih berakhir  dan dia dapat bercerai.”

Omarosa menambahkan, “Melayangkan gugatan cerai saat masih di Gedung Putih sama saja dengan penghinaan. Trump akan melakukan segala cara untuk membalasnya.”

Meski demikian dalam sejumlah wawancara Melanis (50) mengaku hubungannya dengan Trump (74) sangat luar biasa. Ia bahkan menyebut mereka tak pernah  berdebat.

Sebelumnya dalam perjanjian pranikah dengan istri keduanya, Marla Maples, Trump membuat mantan model tersebut terikat kesepakatan yang mencegahnya membuat buku ataupun melakukan wawancara untuk menyeranganya.

Baca Juga: Kampanyekan Hidup Sehat di Masa Pandemi, Ratusan Peseda Ikuti Gowes Sehat Sejauh 28 km

Pengacara Christina Previte mengatakan, kemungkinan Melania juga menandatangani kesepakatan serupa dengan Marla.***

Editor: Brilliant Awal

Tags

Terkini

Terpopuler