Pangdam Jaya Copot Baliho Habib Rizieq, Ruhut Sitompul Memuji: Anda Layak Dapat Bintang!

20 November 2020, 15:56 WIB
Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Petamburan, Jakarta, Jumat (20/11/2020). Sebanyak 500 personel gabungan dari TNI dikerahkan untuk menertibkan spanduk ataupun baliho yang tidak memiliki izin di wilayah yang berada di bawah pengamanan Kodam Jaya/Jayakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc. /Aprillio Akbar//ANTARA FOTO

 

GALAMEDIA - Petugas gabungan dari unsur TNI, Polri dan Satpol PP menertibkan sejumlah baliho dan spanduk tak berizin di Ibu Kota dan sekitarnya dengan menurunkan sekitar 500 personel.

Baliho yang dicopot di antaranya yang dipasang FPI dengan gambar Habib Rizieq Shihab. Pencopotan dilakukan karena baliho atau spanduk itu bermuatan ajakan revolusi dan provokatif dari pimpinan FPI.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman pun berkomentar tegas. Ia bahkan menyebutkan, jika diperlukan, pemerintah bisa membubarkan FPI.

Baca Juga: Sebut Terseret Politik, Fadli Zon: Apa Urusannya Pangdam Jaya Memerintahkan Mencopot Baliho?

"Kalau perlu, FPI bubarkan saja ! Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri," kata Dudung usai Apel Kesiagaan Pasukan Bencana di Jakarta, Jumat 20 November 2020.

Perwira tinggi itu memastikan telah memerintahkan anggota Kodam Jaya untuk menertibkan spanduk dan baliho ajakan provokatif.

"Itu perintah saya, berapa kali Satpol PP turunkan dinaikkan lagi. Jadi, siapa pun di Republik ini. Ini negara hukum harus taat hukum. Kalau pasang baliho, jelas aturan bayar pajak, tempat ditentukan. Jangan seenak sendiri, seakan-akan dia paling benar," tegas Dudung.

Dudung menyatakan petugas Kodam Jaya akan membersihkan baliho provokatif dan akan menindak tegas oknum yang terlibat mengajak revolusi.

Baca Juga: Pastikan Sektor Wisata Aman dari Covid-19, Pelaku Wisata Kota Cimahi Diswab Test

"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan dengan merasa mewakili umat Islam," kata Dudung.

Perwira tinggi TNI itu menyayangkan ucapan Rizieq yang dianggap menghujat seseorang, padahal seorang kyai atau habib harus menyampaikan ucapan dan tindakan kebaikan.

Ruhut Sitompul. Pikiran Rakyat

"Kalau perkataan tidak baik bukan habib itu. Kemudian, jangan asal bicara sembarangan. Jaga lisan kita," tutur Pangdam Jaya.

Pernyataan Pangdam Jaya dan langkah TNI menurunkan spanduk dan baliho itu mendapat apresiasi dari politisi PDIP, Ruhut Sitompul. Ruhut lewat akun Twitternya memuji apa yang telah dilakukan oleh jenderal bintang dua itu.

Baca Juga: Politisi PKB: Ulama yang Membahayakan Umat Sambil Nantang Pemerintah, Bukan Ajaran Islam

"Bpk May Jend TNI AD Dudung Abdurachman Pangdam Jaya yg Komandan lakukan tindakan sangat tepat menurunkan baliho2 yg bertulis Revolusi yg artinya Mencegah Kebakaran krn kalau telat jadi Memadamkan Kebakaran nanti Rakyat juga yg menjadi Korban, Anda layak dapat Bintang MERDEKA," begitu tulis Ruhut.

Baca Juga: PT Hyundai Motors Indonesia Resmikan Program Hyundai Datang ke Mana Saja

Ruhut dalam bagian lain cuitannya juga mengapresiasi langkah yang sudah dilakukan pemerintah.

"Sikap Langka yg diambil Panglima Tertinggi TNI & POLRI Bpk Joko Widodo Presiden RI ke 7 sangat tepat dimana Panglima TNI & Jajarannya & KAPOLRI langsung melakukan Pencegahan Kebakaran dari pada Memadamkan Kebakaran dan sudah cukup bukti Provokatornya harus ditangkap MERDEKA," lanjut dia.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler