Tak Perlu Lagi Menunggu Tiga Miliar Tahun, Tim Ilmuwan Berhasil Membuat Berlian dalam Hitungan Menit

- 23 November 2020, 13:30 WIB
/Tim Galamedia/

GALAMEDIA - Berlian terbentuk lebih dari tiga miliar tahun lalu jauh di dalam perut Bumi. Tapi kini para ilmuwan berhasil menciptakan batu mulia yang berharga mahal itu hanya dalam hitungan menit di dalam laboratorium.

Tepatnya sebuah tim internasional menciptakan kembali berlian pada cincin pertunangan dan berlian jenis Lonsdaleit pada suhu kamar dengan menggunakan landasan berlian.

Baca Juga: Habib Bahar Diperiksa Polda Jabar Soal Penganiyaan pada Pengemudi Ojek Oline Tahun 2018

Landasan ini merupakan perangkat bertekanan tinggi yang memampatkan potongan-potongan kecil dalam tekanan ekstrem. Tim menggunakan karbon kristal untuk percobaan yang kemudian memberi gaya puntir atau pergeseran tekanan.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Senin (23 November 2020) kedua berlian dibentuk bersama sebagai pita dengan struktur inti-cangkang mengikuti tekanan tinggi pada suhu kamar. Menurut para ahli tekanan yang digunakan setara dengan bobot 640 gajah Afrika.

Baca Juga: Anies Baswedan Baca Buku, Tsamara: Memalukan! Mustofa Nahrawardaya, 'Ba'da Nikah Tak Berubah'

Berlian buatan laboratorium ini diciptakan Universitas Nasional Australia (ANU) dan Universitas RMIT, yang telah menghasilkan berlian di lingkungan laboratorium hanya dengan menggunakan panas yang hebat.

Penemuan baru yang tidak terduga ini menunjukkan bahwa Lonsdaleite dan berlian biasa dapat terbentuk pada suhu ruangan normal hanya dengan menerapkan tekanan tinggi.

Baca Juga: PDAM Tirta Galuh Ciamis Bagi-bagi Hadiah Buat Pelanggan yang Bayar Tepat Waktu

Jodie Bradby, fisikawan ANU kepada AAP mengatakan, “Semuanya tergantung bagaimana kita menerapkan tekanan. Kami membiarkan karbon mengalami apa  yang disebut pergeseran, seperti gaya puntir.”

“Kami pikir ini memungkinkan atom karbon bergerak ke posisi yang membentuk Lonsdaleite dan berlian biasa, seperti pada cincin tunangan.”

Baca Juga: Terdapat Nama BCL, Polrstabes Bandung Ungkap Peredaran Ganja Sintetis Terbesar di Indonesia

Bradby menambahkan, “Kami tidak melakukannya dengan  sesuatu yang super menakjubkan atau eksplosif. Kami hanya meremas material bersama-sama pada tekanan ekstrem. Semuanya berlangsung  dalam beberapa menit."

Peneliti lainnya Profesor Dougal McCulloch dan tim di RMIT menggunakan teknik mikroskop elektron canggih untuk menangkap irisan padat dan utuh dari sampel eksperimental untuk membuat gambaran tentang bagaimana dua jenis berlian terbentuk.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (38)

"Gambar menunjukkan berlian biasa hanya terbentuk di tengah urat Lonsdaleite dengan metode baru yang dikembangkan oleh tim lintas lembaga kami," kata McCulloch.

Ia mengakui menyaksikan proses pembentukan di Lonsdaleite dan berlian biasa untuk pertama kalinya sangat menakjubkan dan membantu memahami bagaimana keduanya terbentuk.

Baca Juga: 900 Spanduk Rizieq Shihab Diturunkan Pangdam Jaya, Sebagian Mengandung Makna Provoikasi

Batu mulia Lonsdaleite yang namanya berasal dari  ahli kristalografi, Dame Kathleen Lonsdale, wanita pertama yang terpilih sebagai Anggota Royal Society, memiliki struktur kristal yang berbeda dari berlian biasa.

Para peneliti berharap terobosan terbaru ini akan membantu mengembangkan berlian ultra-keras untuk keperluan industri seperti yang ditemukan di lokasi tambang.

Baca Juga: Terekam Kamera, Berkali-kali Gerayangi Kelamin Lawan Saat Laga Bek Preston Terancam Hukuman Berat FA

"Proses apa pun pada suhu ruangan jauh lebih mudah dan lebih murah untuk direkayasa daripada proses yang harus Anda jalankan dengan beberapa ratus atau seribu derajat," ungkap Bradby.

Meski demikian ia mengingatkan jika berlian buatan pun harganya dipastikan takkan murah. Tapi untuk berlian Lonsdaleite bisa menjadi pilihan.”***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x