Innalillahi, KH Yiyi Abdul Muhyi Sesepuh Ponpes Sulalatul Huda Tasikmalaya Tutup Usia

- 24 November 2020, 17:07 WIB
Pengurus pesantren bersama santri dan yang lainnya menyalatkan almarhum Pimpinan Umum Pondok Pesantren tersebut, KH. Yiyi Abdul Muhyi Bin KH. Ahmad Kosasih meninggal dunia pada Senin, 23 November 2020 petang. (Asep MS/Kabar Priangan)
Pengurus pesantren bersama santri dan yang lainnya menyalatkan almarhum Pimpinan Umum Pondok Pesantren tersebut, KH. Yiyi Abdul Muhyi Bin KH. Ahmad Kosasih meninggal dunia pada Senin, 23 November 2020 petang. (Asep MS/Kabar Priangan) /

GALAMEDIA - Kabar duka menyelimuti Pondok Pesantren Sulalatul Huda Paseh di Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya. Pimpinan Umum Pondok Pesantren tersebut, KH. Yiyi Abdul Muhyi Bin KH. Ahmad Kosasih meninggal dunia pada Senin, 23 November 2020 petang.

Pimpinan Harian Pondok Pesantren Sulalatul Huda yang juga Sekretaris MUI Kota Tasikmalaya, KH. Aminudin Bustomi mengatakan, keperian almarhum diduga karena kecapaian setelah melakukan serangkaian kegiatan di pondok pesantren.

"Seminggu kemarin kita terus ada acara, sehingga beliau selaku pimpinan kemungkinan kecapaian sehingga kesehatannya drop dan kita bawa ke dokter ternyata tensi darahnya tinggi," ujar Amin, ditulis wartawan Kabar Priangan, Asep MS.

Baca Juga: Ketua KPK Langsung Trending Topic Usai Singgung Buku yang Dibaca Anies Baswedan, Ada Apa Ya?

Sesuai anjuran dokter, lanjut Amin, almarhum diharuskan istirahat. Hanya saja selama istirahat tersebut kesehatannya tidak membaik bahkan ada sesak napas.

"Khawatir dengan kondisi beliau, Senin kemarin beliau kembali dibawa ke Rumah Sakit TMC. Namun karena di TMC penuh, beliau dibawa ke rumah sakit Jasa Kartini. Namun setibanya di JK, tensi beliau semakin turun bahkan sampai 70, dan akhirnya sekitar pukul 18.26 WIB atas kehendak Allah SWT beliau menghembuskan napas terakhir," terang Amin.

Selanjutnya ujar Amin, almarhum dikebumikan di pemakaman keluarga dilingkungan Komplek Pondok Pesantren Silalatul Huda.

Baca Juga: Ngeri !!! Bukan hanya Dirantai Seperti Hewan, ISIS Juga Bakar Hidup-hidup Tawanannya

"Alhamdulillah semua unsur baik dari kalangan ulama, pemerintah, Forkopimda, tokoh agama beserta tokoh lainnya telah hadir mengiringi dan mendoakan kepergian almarhum," ujarnya.

Selama hidup, lanjut Amin, almarhum dikenal dengan sosok yang tenang dan tidak banyak bicara, bijaksana dan sangat menguasi ilmu fikih.

"Selama 13 tahun lebih beliau khusyu ngawueruk (mengajar) di pesantren, dengan kompotensi keilmuannya lebih dibidang ilmu fikih. Jadi jika ada fikih baru, pasti beliau pelajari," ujar Amin.

Baca Juga: Kirim Karangan Bunga Turut Berduka ke Habib Rizieq, Kader PDIP: Innalilahi...

Sementara itu, pengurus Pondok Pesantren Assunah Tuguraja Kota Tasikmalaya, Ustadz Maman mengatakan, pihaknya merasa sangat kehilangan dengan kepergian KH.Yiyi Abdul Muhyi.

Menurutnya, almarhum merupakan sosok panutan bagi masyarakat muslim Tasikmalaya, dan melalui pondok pesantrennya almarhum telah mencetak ratusan bahkan ribuan kader - kader tokoh agama. Tak di kota Tasik saja melainkan dari berbagai daerah di Tanah Air.

"Kami semua tentu saja sangat kehilangan. Namun demikian kita semua harus iklas dengan kepergian beliau dan terus mendoakan agar kepulangan beliau ditempatkan disisi Allah SWT," katanya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x