"Kenapa Pfizer dan Moderna belum bisa, karena cold chain-nya -75 dan -20 derajat celcius. Untuk negara seperti Amerika pun mereka akan ada transisi," imbuhnya.
Baca Juga: Jelang Berakhirnya Pemerintahan Donald Trump, Amerika-Israel Rencanakan Operasi Rahasia ke Iran
Oleh karena itu, Erick meminta publik tidak menilai pemerintah membeli merk vaksin tertentu karena alasan bisnis semata. Ia menegaskan pemerintah memilih produsen vaksin sesuai dengan kriteria dan kuantitas yang diperlukan.
Ia juga mengatakan kebutuhan vaksin Covid-19 di seluruh dunia mencapai 16 miliar dosis, namun hingga saat ini produksinya baru mencapai 4 miliar dosis.
"Karena itu kenapa pemerintah agresif sejak awal. Kita mau pastikan vaksin yang kita miliki dan vaksin merah putih disiapkan untuk jangka panjangnya tetapi juga yang sesuai dengan distribusi kita dan sesuai standard WHO yang sudah ada uji klinis 1-2 dan BPOM menerbitkan sesuai data-data yang ada," katanya.***