Tel-U dan Pesantren LP3iA Rembang Gelar Innovillage Capacity Building Komunikasi Publik

- 25 November 2020, 14:24 WIB
Tel-U dan Pesantren LP3iA Rembang Gelar Innovillage Capacity Building Komunikasi Publik
Tel-U dan Pesantren LP3iA Rembang Gelar Innovillage Capacity Building Komunikasi Publik /Tel-U

GALAMEDIA - Rektor Telkom (Tel-U) University Adiwijaya mengatakan, sebaik manusia tentu saja yang paling bermanfaat kepada orang lainnya. Terutama dengan berbagi ilmu bermanfaat kepada sesamanya.

"Sebab ilmu tanpa amal bagai pohon tanpa buah, supaya berbuah maka teman dosen kami ingin amalkan ilmunya, terutama yang bermanfaat bagi ummat," katanya dalam sambutan pada Program Pengabdian Masyarakat "Innovillage Capacity Building Komunikasi Publik Pesantren LP3iA Rembang" seperti dikutip dari siaran pers yang diterima galamedia, Rabu 25 November 2020.

Pada akhir pekan lalu, Tim Innovillage Tel-U berbagi ilmunya secara daring pada santri dan santriwati di Pesantren LP3iA Narukan, Rembang pimpinan Gus Baha.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Bertindak sebagai mentor adalah dosen Tel-U lintas fakultas yakni dari Fakultas Komunikasi Bisnis (FKB), Fakultas Industri Kreatif (FIK), dan Fakultas Teknik Elektro (FTE).

Mereka adalah Muhammad Sufyan Abdurrahman, Aditya Ali, Choiria Anggraini, dan Asas Putra dari FKB, Anggar Erdhina Adi (FIK), dan Brahmantya Aji Pramudita (FTE).

Dosen FIK memberikan materi seputar Vlog, FTE tentang pembelajaran daring, sementara dosen FKB memberikan materi seputar komunikasi visual dan public relations.

Baca Juga: Pangdam Jaya: Orang Beragama Belum Tentu Pancasilais, Orang Pancasilais Sudah Pasti Dia Beragama

Adiwijaya menambahkan, untuk menghadapi perubahan, diperlukan proses peningkatan kompetensi unsur pesantren dalam memberikan ilmunya ke masyarakat.

Beradaptasi dalam hal ini, kita sebagai seseorang yang terdidik, harus dapat mengimplementasikan inovasi-inovasi yang mampu bermanfaat bagi banyak orang.

Mengusung tema Empowering Young Innovation for Digital Village, Innovillage yang disokong Divisi Community Developement PT Telkom dan Direktorat Pengembangan Karir, Alumni dan Endowment (CAE) Tel-U.

Baca Juga: APSSI Jabar:  Revitalisasi Pasar Bandrek Harga Harus Sepakat dengan Pedagang

Program ini bertujuan melahirkan talenta-talenta digital serta mendukung langsung salah satu rencana strategis pemerintah dalam rangka mendukung proses digital transformasi nasional menuju Smart Nation.

Kegiatan ini mendukung program-program desa inovasi yang mana terdapat 100 program pada 29 provinsi dengan melibatkan civitas akademika Tel-U.

Melalui program ini, diharapkan dapat memberdayakan potensi di desa dan bisa memberikan inspirasi guna meningkatkan kontribusi ekonomi.

Baca Juga: Netizen Heboh, Ada Ali Mochtar Ngabalin dalam Rombongan yang Ditangkap KPK?

“Program ini dapat menggugah semua kalangan yang sedang berada di kampung halaman karena pandemi Covid-19 untuk terlibat langsung membantu kesulitan masyarakat desa mereka," katanya.

"Yaitu melalui inovasi-inovasi digital yang aplikatif sehingga tercipta peningkatan kemanfaatan sosial dan peningkatan ekonomi. Insya allah program ini akan memberikan manfaat yang besar, baik bagi Telkom, Tel-U, dan masyarakat luas,” ucapnya.

Gus Mamad, salah seorang guru di LP3iA sekaligus Adik Gus Baha mengatakan, program peningkatan TIK sangat mereka nantikan karena sangat bermanfaat.

Baca Juga: Tangkap Edhy Prabowo, Jokowi Percaya KPK Bekerja Transparan, Terbuka, dan Profesional

"Dengan menguasai teknologi kekinian, maka bisa makin meningkatkan manfaat pesantren kepada ummat. Ujungnya adalah sama seperti Pak Rektor, kita ingin menjadi manusia terbaik yang terbanyak memberi manfaat," katanya.

Sedangkan Ketua Innovillage Capacity Building Komunikasi Publik Pesantren LP3iA Rembang, Muhammad Zakiyullah Romdlony mengatakan, kebutuhan komunikasi publik makin dirasakan penting di era new media saat ini.

"Dari banyak tawaran-tawaran Innovillage sekitar sebulan lalu kepada pihak pesantren, semula di bidang ekonomi bisnis dan engineering, kebutuhan Pesantren LP3iA itu di bidang komunikasi publik dan media. Apalagi kami amati belum ada official account di media baru dari pesantren tersebut khususnya Gus Baha," katanya.

Baca Juga: Prabowo Tunggu Perkembangan dari KPK Terkait Penangkapan Menteri KKP

Sementara itu, Direktur Pengembangan Karir, Alumni dan Endowment Telkom University, Ahmad Tri Hanuranto,  menjelaskan, program ini juga diharapkan memunculkan talenta-talenta digital serta pemetaan beberapa desa yang bisa menjadi contoh bagi desa-desa digital lainnya.

Kemudian, di akhir akan diambil 100 kelompok mahasiswa yang didampingi dosen pembimbing untuk melaksanakan program bimbingan terpilih berkelanjutan.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x