Erupsi Gunung Ili Lewotolok, Status Darurat Bencana Ditetapkan

- 30 November 2020, 18:25 WIB
Gunung Api Ili Lewotolok mengeluarkan material vulkanik erupsi di Kabupaten Lembata, NTT, Minggu, 29 November 2020. (ANTARA FOTO/Aken Udjan/KH.)
Gunung Api Ili Lewotolok mengeluarkan material vulkanik erupsi di Kabupaten Lembata, NTT, Minggu, 29 November 2020. (ANTARA FOTO/Aken Udjan/KH.) /

GALAMEDIA - Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur menetapkan status darurat bencana di daerah itu akibat erupsi gunung berapi Ili Lewotolok.

Ribuan warga sudah mengungsi ke kota Lewoleba ibu kota kabupaten tersebut untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

"Status darurat bencana sudah kita tetapkan sejak hari pertama. Jadi saat ini Lembata dalam keadaan darurat bencana," terang Bupati Lembata, Eliyaser Yentji Sunur, dikutip dari Antara, Senin, 30 November 2020

Baca Juga: Habib Rizieq Dituding Kabur dari RS, Jubir Presiden Singgung Pejabat Korea yang Ditembak Mati

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan bencana erupsi gunung berapi Ili Lewotolok yang saat ini sudah naik status dari level II atau waspada menjadi Level III Siaga.

Ia menambahkan, terkait status darurat bencana tersebut juga, sudah ampaikan ke Gubernur NTT Victor B Laiskodat.

Eliyaser mengatakan, sejumlah pengungsi sudah dievakuasi dari 28 desa di bawah kaki lereng gunung ili Lewotolok. Kini mereka sudah ditempatkan di tujuh titik lokasi pengungsian yang sudah dibangun tenda oleh BPBD, TNI serta Polri.

Baca Juga: Waspada 102 ODHA Putus ARV, KPA:Jangan Mengucilkan Mereka

Lebih lanjut dikatakannya, dari data yang diterima sampai dengan pukul 16.00 Wita, sudah terdapat 4.628 warga yang dievakuasi. Namun ia mengakui bahwa jumlah itu masih sementara.

"Jumlah itu masih sementara. Saat ini BPBD, TNI dan Polri masih terus melakukan evakuasi terhadap warga di kaki gunung itu," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19 di tengah warga yang mengungsi, bupati dua periode itu mengatakan, pihaknya berusaha melaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berang: Tidak Ada Tempat di Tanah Air bagi Terorisme!

"Kami juga meminta warga yang mengungsi untuk tetap menjaga jarak, dan mencuci tangan serta terus menggunakan masker, karena selain mencegah penyebaran Covid-19 penggunaan masker juga berguna karena hingga saat ini debu Vulkanik masih terus menyebar hingga ke Lewoleba," tuturnya.

"Kami meminta para petugas kesehatan untuk selalu siaga memeriksa kesehatan para pengungsi, sehingga jika ada yang memiliki gejala sakit untuk dipisahkan dari warga yang sehat, untuk dirawat di gedung yang sudah disiapkan," sambungnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x