Jelang Pelantikan Biden, Paranoid Jadi Target Dendam Trump Berniat Berikan Grasi untuk Diri Sendiri

- 2 Desember 2020, 14:01 WIB
Trump dan putrinya Ivanka di Gedung Putih.
Trump dan putrinya Ivanka di Gedung Putih. /Instagram/@ivankatrump/

GALAMEDIA - Donald Trump dilaporkan telah melakukan pembicaraan dengan para penasihatnya tentang pemberian pengampunan berupa grasi yang merupakan hak prerogatif presiden bagi diri sendiri dan keluarganya.

Selain untuknya, Trump ingin memberikan grasi bagi Ivanka, Eric dan Don Jr serta menantu laki-lakinya Jared Kushner dan pengacara pribadi Rudy Giuliani. Demikian laporan sumber anonim  New York Times.

Baca Juga: Massa Pro Habib Rizieq Kepung Rumah Ortu Mahfud MD, Gus Yaqut Kerahkan Banser: Usut Tuntas!

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Rabu (2 Desember 2020) Trump sangat khawatir pemerintahan baru di bawah Joe Biden akan membalas dendam dengan menyasar anak-anaknya.

Namun, grasi presiden tidak memberikan perlindungan terhadap kejahatan negara bagian atau lokal.

Presiden dilaporkan menanyakan kepada para penasihat apakah dia memiliki hak untuk mengampuni dirinya sendiri dan anggota keluarga.

Baca Juga: Di Acara Reuni 212, Habib Rizieq Shihab Lontarkan Permohonan Maaf

Trump  bahkan   bertanya apakah dengan posisinya saat ini dia dapat mengeluarkan pengampunan terlebih dahulu untuk hal-hal yang dapat dituntut di masa depan.
 
Don Jr. sejauh ini tengah dalam penyelidikan karena kontaknya dengan pihak  Rusia yang menawarkan informasi berisi informasi negatif tentang Hillary Clinton selama kampanye 2016. Dia diperiksa oleh penasihat khusus Robert Mueller tapi  tidak pernah dituntut.

Baca Juga: Pilkada Serentak 2020, 2.952 Napi di Jabar Bakal Gunakan Hak Pilih

Menurut Times, Kushner juga memberikan informasi palsu kepada otoritas federal tentang kontaknya dengan orang asing untuk izin keamanan. Meski begitu, Kushner  tetap mendapat izin keamanan.

Tidak jelas mengapa Trump khawatir tentang potensi paparan kriminal terhadap Eric atau Ivanka.

Namun  Times melaporkan,  penyelidikan  jaksa wilayah Manhattan atas Trump Organization saat ini  menyinggung nama Ivanka.

Baca Juga: Satu-satunya Keturunan Kaisar Jepang, Genap Berusia 19 Tahun Istana Rilis Foto Terbaru Putri Aiko

Namanya disebut dalam kasus penghapusan pajak jutaan dolar, khususnya biaya konsultasi yang beberapa di antaranya diduga masuk ke rekening Ivanka.

Sebelumnya pada hari Selasa, Giuliani membahas wacana mengenai grasi  preemptif untuk dirinya dan Trump.

Mantan Wali Kota New York telah menjadi pembela paling vokal dan terdepan Trump menyusul kekalahan dalam pilpres lalu.

Giuliani berusaha membujuk banyak negara bagian dengan hasil pilpres untuk keunggulan Joe Biden untuk membatalkan hasil perhitungan suara.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x