Ia menegaskan, bahwa Covid-19 itu ada, sehingga masyarakat harus waspada dan tetap dalam kondisi sehat.
Han Han mengatakan, untuk mengurangi risiko penularan pandemi Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung sudah melakukan kesiapsiagaan di lingkungan puskesmas dan rumah sakit. Selain itu melakukan pemeriksaan terhadap warga yang sebelumnya sempat kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Laporan dan Foto-foto Bocor, Pentagon Khawatir Makhluk Luar Angkasa Bersembunyi di Samudra Atlantik
"Gejala suspect Covid-19 bisa ditandai dengan panas badan, batuk, pilek, sesak napas. Bahkan saat ini banyak gejala, selain panas juga hilang penciuman," katanya.
Han Han pun menyebutkan, kluster risiko penyebaran pandemi Covid-19 di antaranya kluster keluarga, pondok pesantren, dan perkantoran.
"Kluster keluarga, sebagian besar menjalani isolasi mandiri di rumah.
Kluster keluarga itu karena pendisiplinan keluarga dalam menerapkan protokol kesehatan yang kurang hati-hati, apalagi disaat anggota keluarga mereka beraktivitas di luar rumah," kata Han Han.
Baca Juga: Tinjau Jelang Soft Launching, Menhub : Pelabuhan Patimban Siap untuk Beroperasi Secara Terbatas
Dikatakannya, disaat makan bareng juga harus hati-hati karena rawan terjadi penularan pandemi Covid-19. Lebih lanjut Han Han menyebutkan, bahwa pemerintahan saat ini dalam rangka persiapan memasuki zona orange dari zona merah. **