Diteror Usai Penembakan Pengikut HRS, Fadli Zon Lapor Mahfud MD: Hentikan Cara-cara Seperti Ini!

- 7 Desember 2020, 18:21 WIB
Politisi Gerindra Fadli Zon merasa diteror panggilan telepon dan melapor ke Menkopulhukam Mahfud MD.
Politisi Gerindra Fadli Zon merasa diteror panggilan telepon dan melapor ke Menkopulhukam Mahfud MD. /Twitter/@fadlizon

GALAMEDIA - Anggota DPR Fadli Zon tiba-tiba mengaku diserang teror usai menyampaikan komentarnya terkait dengan peristiwa penembakan pendukung Habib Rizieq Shihab.

Politikus Partai Gerindra ini mengaku diteror panggilan telepon terus menerus yang dicurigannya sebagai robocall atau telepon yang menggunakan autodialer terkomputerisasi.

Mantan Wakil Ketua DPR ini menyebut, nomor telepon yang menghubunginya bersifat acak atau random dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Terungkap! Jaksa Pinangki Sewa Apartemen 63 Ribu Dolar AS, Free Parking untuk 2 Mobil Mewah

Fadli Zon juga mengaku, peristiwa itu pernah dialaminya saat hari pencoblosan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.

Baca Juga: Penembakan Enam Anggota FPI, Hidayat Nur Wahid: Perlu Segera Dibentuk TPF Independen

"Wah HP sy langsung diserang teror robocall seperti hari H Pilpres 2019. Telpon terus-menerus dr no random Amerika Serikat. Sy minta pd oknum yg lakukan ini, hentikanlah cara2 spt ini," begitu kicauan Fadli Zon di akun Twitter pribadinya, dikutip Galamedia, Senin, 7 Desember 2020.

Tak cuma disitu, Fadli Zon juga menulis cuitan lainnya. Kali ini ia melaporkan teror yang dialaminya kepada Menkopulhukam Mahfud MD.

"Pak @mohmahfudmd, cara2 teror robocall masih digunakan?" tulisnya.

Baca Juga: Tensi Semakin Panas, China Tuding AS Lakukan Penindasan Politik

Bahkan, selang beberapa lama kemudian, pria berkacamata ini juga melanjutkan cuitan sekaligus menegaskan jika teror yang dialaminya bukan sekedar main-main. Fadli Zon juga menyinggung soal operasi gelap intelijen.

Baca Juga: Rombongan Habib Rizieq Tewas Ditembak, Warganet: Yang Nantangin OPM Kok Emosinya ke Petamburan

"Rupanya bukan sy saja yg diserang teror robocall oleh operasi gelap intelijen. Ada sejumlah org lain juga. Babe Haekal Hasan malah dr pagi," begitu penjelasannya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah