Rendy Munadi Dikukuhkan sebagai Guru Besar Kedua di Telkom University

- 7 Desember 2020, 18:26 WIB
Kepala Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Uman Suherman (kanan) berfoto bersama Rendy Munadi (tengah) sambil memperlihatkan karya ilmiahnya didampingi Rektor Telkom University, Adiwijaya (kiri) usai Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar di Gedung Damar Kampus Tel-U, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin 7 Desember 2020. (Dokumentasi Humas Telkom University)
Kepala Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Uman Suherman (kanan) berfoto bersama Rendy Munadi (tengah) sambil memperlihatkan karya ilmiahnya didampingi Rektor Telkom University, Adiwijaya (kiri) usai Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar di Gedung Damar Kampus Tel-U, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin 7 Desember 2020. (Dokumentasi Humas Telkom University) /

GALAMEDIA - Sidang Terbuka Senat dalam rangka pengukuhan Prof. DR. Rendy Munadi sebagai Guru Besar di Telkom University (Tel-U) digelar di Gedung Damar Kampus Tel-U, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin 7 Desember 2020. Rendy menjadi guru besar kedua di universitas tersebut setelah Prof. Adiwijaya.

Pengukuhan Rendy sebagai guru besar berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nomor 75043/MPK/KP/2020 tentang kenaikan Jabatan Akademik Dosen. Memutuskan dan menetapkan terhitung 1 Juni 2020, Prof. DR. Rendy Munadi dinaikkan jabatannya menjadi profesor dalam bidang Ilmu Teknik Elektro.

Baca Juga: Diteror Usai Penembakan Pengikut HRS, Fadli Zon Lapor Mahfud MD: Hentikan Cara-cara Seperti Ini!

Kepala Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Prof. Dr. Uman Suherman, AS. Mpd., mengatakan, ini menjadi suatu kebanggaan karena Telkom University saat ini memiliki guru besar kedua.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Rektor dan Yayasan yang sudah sinergitas menunjukkan sebuah tata kelola dan penyelenggaraan kampus, sehingga muncul sebagai kampus yang terbaik.

"Tidak pernah terjadi seorang profesor itu tidak belajar, tapi belajar profesor tidak harus membaca buku, tapi membaca secara kontekstual situasi yang ada kemudian tuangkan menjadi sebuah buku yang bisa dibaca oleh siapapun," ujarnya.

"Mudah-mudahan semuanya bukan harus berguru kepada pak Rendy, tapi juga harus mengambil sebuah hikmah bahwa seorang dosen itu dituntut tiga aspek," lanjut Uman dalam sambutannya.

Baca Juga: Terungkap! Jaksa Pinangki Sewa Apartemen 63 Ribu Dolar AS, Free Parking untuk 2 Mobil Mewah

Uman menjelaskan, dari tiga aspek tersebut di antaranya bagaimana mewujudkan diri, apalagi setelah menjadi profesor. Sebab kata dia, bukan berarti setelah menjadi profesor malah semakin tenggelam.

"Lalu sebagai orang yang selalu berbagi terutama dengan ilmu. Saya tidak melihat dan mengatakan bahwa pak Rektor (Prof. Adiwijaya) tugasnya sudah selesai karena ada profesor yang lain," imbuhnya.

"Tetapi apa yang dilakukan pak Rektor dengan akselerasi jabatan akademik fungsional dosen, alhamdulillah Jabar dan Banten sampai 2020 apabila Desember ini disetujui Kementerian, maka akan lahir 46 guru besar selama kurun waktu 2018 sampai 2020. Mudah-mudahan dari 46 itu satu lagi dari Tel-U," sambung dia.

Baca Juga: Penembakan Enam Anggota FPI, Hidayat Nur Wahid: Perlu Segera Dibentuk TPF Independen

Sementara itu Rendy Munadi menghaturkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Rektor dan Pimpinan Telkom University, termasuk seluruh panitia yang telah memfasilitasi acara pengukuhan ini.
Dalam kesempatan tersebut, Rendy juga menyampaikan pidato ilmiahnya yang berjudul "New Generation Network and Internet of Things Menuju Indonesia Maju."

"Ilmu Teknik Elektro sangatlah luas, namun bidang telekomunikasi yang menjadi bagiannya berkembang amat pesat dewasa ini bersamaan dengan bidang teknologi informasi. Bidang ini sangat terkait dengan hardware maupun software dalam membangun infrastruktur jaringan telekomunikasi," ujar Rendy.

Baca Juga: Tensi Semakin Panas, China Tuding AS Lakukan Penindasan Politik

Rendy mengungkapkan, pencapaian ini adalah bukan karena usaha dirinya semata, akan tetapi juga berkat doa tulus dari orang-orang terdekat dalam keluarga tercintanya yang tidak pernah berhenti memberikan semangat untuk terus maju dan berkarya walaupun usia tidak lagi muda.

"Dalam keberagaman profesi atau bidang keahlian akan berpancar baik tatkala bersinergi membentuk sesuatu kemanfaatan publik, sehingga kita akan sadar sebagai insan terbaik di muka bumi ini untuk senantiasa berkarya dan beramal saleh agar merasakan kenikmatan yang sempurna sebagai manusia," ucapnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah