GALAMEDIA - Anggota DPR Fadli Zon tiba-tiba mengaku diserang teror usai menyampaikan komentarnya terkait dengan peristiwa penembakan pendukung Habib Rizieq Shihab.
Politikus Partai Gerindra ini mengaku diteror panggilan telepon terus menerus yang dicurigannya sebagai robocall atau telepon yang menggunakan autodialer terkomputerisasi.
Mantan Wakil Ketua DPR ini menyebut, nomor telepon yang menghubunginya bersifat acak atau random dari Amerika Serikat.
Baca Juga: Terungkap! Jaksa Pinangki Sewa Apartemen 63 Ribu Dolar AS, Free Parking untuk 2 Mobil Mewah
Fadli Zon juga mengaku, peristiwa itu pernah dialaminya saat hari pencoblosan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
Wah HP sy langsung diserang teror robocall seperti hari H Pilpres 2019. Telpon terus-menerus dr no random Amerika Serikat. Sy minta pd oknum yg lakukan ini, hentikanlah cara2 spt ini. pic.twitter.com/14Cw701Gnd— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 7, 2020
Baca Juga: Penembakan Enam Anggota FPI, Hidayat Nur Wahid: Perlu Segera Dibentuk TPF Independen
"Wah HP sy langsung diserang teror robocall seperti hari H Pilpres 2019. Telpon terus-menerus dr no random Amerika Serikat. Sy minta pd oknum yg lakukan ini, hentikanlah cara2 spt ini," begitu kicauan Fadli Zon di akun Twitter pribadinya, dikutip Galamedia, Senin, 7 Desember 2020.
Tak cuma disitu, Fadli Zon juga menulis cuitan lainnya. Kali ini ia melaporkan teror yang dialaminya kepada Menkopulhukam Mahfud MD.
"Pak @mohmahfudmd, cara2 teror robocall masih digunakan?" tulisnya.