Pistol Asli atau Rakitan? Orang Tua Korban Penembakan Siap Bermubahalah

- 8 Desember 2020, 23:35 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memegang pistol pelaku
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memegang pistol pelaku /AntaraFoto/

GALAMEDIA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menegaskan senjata api yang digunakan Laskar Khusus dari Front Pembela Islam (FPI) adalah jenis revolver.

“Ini pistol bukan rakitan, ini asli dan semua pelurunya adalah peluru tajam,” ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Senin 7 Desember 2020.

Pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait darimana mereka mendapatkan senjata api tersebut karena saat anggota dipepet mereka langsung menembakkan senjata api.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus  menyebut senjata api atau senpi yang dipakai laskar khusus pengawal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab merupakan senjata api rakitan.

"Senjata api rakitan. Sekarang sedang mendalami semua, mengumpulkan bukti-bukti yang ada termasuk juga kita lakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara)," ucapnya di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 8 Desember 2020.

Baca Juga: Orang Tua Korban Penembakan Tantang Polisi Mubahalah, 'Nanti Siapa yang Dilaknat Allah SWT'

Kata dia, senpi itu menggunakan peluru tajam berkaliber 9 mm. Yusri menambahkan, nantinya juga akan melakukan uji balistik terhadap barang bukti senpi rakitan tersebut.

Dia menambahkan, pihaknya akan mengungkap hasil investigasi terkait barang bukti senpi rakitan tersebut apabila telah rampung. "(Peluru tajam) 9 mm," katanya.

Sebelumnya, Front Pembela Islam (FPI) membantah pernyataan polisi yang menyebut laskar pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS) dilengkapi senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam). FPI menegaskan pernyataan polisi itu sebagai fitnah belaka.

Sekertaris Umum FPI Munarman menegaskan pengawal HRS tak dibekali senjata sebagaimana klaim kepolisian. Polda Metro Jaya mengungkap bahwa pengawal HRS yang terlibat baku tembak menbawa senpi dan senjata tajam.

"Patut diberitahukan bahwa fitnah besar kalau laskar kita disebut membawa senjata api dan tembak menembak. Laskar kami tidak pernah dibekali senjata api," kata Munarman dalam konferensi pers di markas FPI pada Senin 7 Desember.

Baca Juga: Dokumen 'Rahasia' Kasus Korupsi Mensos Juliari Batubara Ditemukan KPK, Terendus Banyak Hal-hal Baru

Munarman bahkan menantang kepolisian untuk mengecek senpi yang berhasil disita. Jika ada nomor registernya maka bisa diketahui siapa pemilik senpi itu.

Sementara itu orang tua salah satu korban penembakan anggota kepolisian Faiz Achmad Syukur, Suhada berang anaknya disebut membawa senjata saat terlibat bentrok dengan Polri di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Senin 7 Desember 2020.

"Saya juga sangat tidak terima bila putra saya dan para mujahid ini dikatakan membawa senjata padahal kami tahu persis siapa dan kami tahu dia aktif dimana," kata Suhada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Selasa 8 Desember 2020.

Suhada menegaskan putranya tak pernah memiliki ataupun membawa senjata. Dia mengenal betul putranya bukan sosok anak yang suka terhadap kekerasan.

Baca Juga: Termuda Kelahiran Tahun 2000, Ini Identitas 6 Pengawal Habib Rizieq yang Ditembak Anggota Polisi

"Artinya mereka tidak akan pernah membawa senjata dan ketika ada kami nonton di TV ada senjata itu dari mana? Seandainya mereka memahami Syariat Islam kami siap bermubahalah," ungkapnya.

"Kalian datangkan keluarga kalian, saya datangkan keluarga saya kita bermubahalah benar kah anak saya membawa senjata atau tidak, nanti siapa yang dilaknat oleh Allah SWT. Jadi itu salah satu kami berusaha meyakinkan putra putra kami tidak membawa senjata," tandasnya.

Sementara itu Mabes Polri secara resmi mengambil alih kasus tewasnya pengawal Habib Rizieq Shihab usai diklaim terlibat baku tembak dengan anggota Polda Metro Jaya.

Hal itu disampaikan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono. Ia menyebut penanganan kasus tersebut akan melibatkan Divisi Propam Polri.

"Saat ini kasus tersebut sudah ditarik ke Mabes Polri," kata Argo, Selasa, 8 Desember 2020.

Baca Juga: Jumlah Pengungsi Korban Longsor di Talegong dan Cisewu Capai 1000 Orang, Ini Langkah Pemkab Garut  

Argo menuturkan, hingga kini enam jenazah pengawal Habib Rizieq sebagian masih berada di RS Polri Said Soekanto dan sebagian sudah dibawa.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x