Berikutnya Mars, Begini ternyata Rumah Astronot Pertama yang Akan Tinggal di Bulan

- 15 Desember 2020, 14:41 WIB
Planet Mars.
Planet Mars. /Dok. NASA/

GALAMEDIA - Serangkaian foto menunjukkan tampilan rumah astronot pertama yang akan tinggal di bulan. Misi saat ini tak lagi menjejakkan kaki di satelit Bumi tapi membuat pangkalan permanen di sana.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Selasa (15 Desember 2020) NASA telah berkomitmen untuk mengirim astronot pria dan wanita ke bulan pada tahun 2024. Laporan The Times, ada 18 nama astronot yang memenuhi syarat.

Baca Juga: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Dinobatkan Jadi Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia

Dan bagian dari misi baru ini ternyata melibatkan pembangunan koloni berkelanjutan di bulan, di mana para insinyur dapat mempelajari penggunaan  sumber daya bulan, seperti air dari es di kawahnya.

Termasuk dalam misi juga mempelajari daerah yang belum dijelajahi dan menyediakan pangkalan tempat astronot dapat lepas landas ke Mars.

Ya, NASA berharap dapat mengirim astronot pria dan wanita tahun 2030-an.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kalahkan Imam Besar Al Azhar, Tokoh Islam Berpengaruh di Dunia 2020

Aidan Cowley, penasihat Badan Antariksa Eropa (ESA) mengatakan visi pangkalan permanen di Bulan dan menjejak Mars bukan di tataran kemungkinan tapi kapan.

“Semua ini harus terealisasi jika kita benar-benar serius tentang eksplorasi Bulan,   Mars atau di mana pun. Teknologi untuk pangkalan permanen ini perlu kita kuasai segera.'

Aidan percaya struktur silinder tempat tinggal para astronot akan mulai dibangun dekade ini. Ia menambahkan perlindungan dari paparan radiasi menjadi prioritas.

Baca Juga: Belum Capai Target, Hanya Ada Tujuh Diklat Sepakbola yang Ada Dibawah Naungan Pemerintah

Aidan yang memimpin proyek menggunakan regolith, tanah bulan yang setipis gula es untuk membangun batu bata pelindung.

Para ilmuwan percaya menggunakan dinding dan atap regolith sedalam satu meter akan melindungi bangunan dari radiasi dan suhu beku di bulan.

Batu bata yang dibangun menggunakan lapisan atas tanah akan dikumpulkan oleh robot dan diubah menjadi batu bata oleh printer 3D sebelum terpapar sinar matahari.

Baca Juga: Anggota DPRD Jabar Pertanyakan Soal Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat

Astronot cenderung tinggal di habitat bertekanan dan bergerak selama beberapa tahun pertama misi dengan pangkalan yang permanen berada di dekat kawah Shackleton.

Titik ini berada di kutub selatan Bulan di mana terdapat sinar matahari yang hampir konstan dan panel surya dapat menyediakan tenaga.

Kawah tersebut berisi es yang dapat ditambang untuk menyediakan hidrogen dan oksigen. Keduanya berguna untuk udara yang layak untuk bernapas selain bahan bakar.

Baca Juga: Barcelona Dipastikan Akan Memilih Presiden Klub Baru pada 23 Januari 2020

Jan Wörner, Direktur Jenderal Badan Antariksa Eropa mengatakan, “Visiku  adalah membangun stasiun pangkalan permanen di Bulan.”

“Artinya adalah ada stasiun terbuka untuk negara anggota yang berbeda, untuk negara bagian yang berbeda di seluruh dunia."

Wörner menyebut pemukiman baru visinya itu Moon Village atau Desa Bulan yang akan menjadi lompatan raksasa dalam eksplorasi ruang angkasa.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x