Perum Bulog Luncurkan Produk Beras Olahan Berbahan Baku Singkong

- 16 Desember 2020, 11:15 WIB
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso. (Rio Ryzki Batee/Galamedia)
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso. (Rio Ryzki Batee/Galamedia) /

GALAMEDIA - Perum Badan Urusan logistik (Bulog) meluncurkan produk beras singkong dengan merek 'Besita' atau singkatan dari Beras Singkong Petani.

Produk itu terlahir sebagai upaya mempromosikan dan memfasilitasi pemasaran produk dan hasil olahan singkong para petani di Indonesia.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, potensi Indonesia yang kaya akan produksi singkong, harus dimanfaatkan sebagai upaya pemerintah untuk mensukseskan program diversifikasi pangan.

Baca Juga: Haikal Hassan Dipolisikan FPI Gara-gara 'Mimpi Bertemu Rasulullah', Muannas: Dosa Besar, Hoax!

Mengingat selama ini Indonesia masih sangat ketergantungan terhadap beras dan dapat memicu permasalahan ketahanan pangan nasional.

"Produksi lahan singkong Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia dan sangat melimpah di tanah nusantara, sehingga membutuhkan suatu gagasan untuk menciptakan alternatif pangan diluar beras," kata pria yang akrab disapa Buwas ini.

"Maka kami melalui kerjasama dengan berbagai pihak telah memulai pengembangan singkong," sambung dia di Jenderal Coffee Nusantara BUWAS, Jln. L.L.R.E Martadinata, Kota Bandung, Selasa, 15 Desember 2020.

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi singkong yang sangat besar, yakni sekitar 85 persen dari luas singkong dunia yang tersebar di Sumatera, Maluku, Sulawesi, Papua termasuk Jawa. Ditambah dengan tingkat produktivitas yang sangat tinggi.

Baca Juga: Silahkan Coba, Gunakan Profil Dino Merah Bisa Tambah Follower

Oleh karena itu, Perum Bulog memposisikan diri sebagai promotor dan fasilitator produk dan hasil olahan singkong untuk mendukung program diversifikasi pangan agar terwujudnya ketahanan pangan.

"Karena kami yakin singkong dapat menjadi alternatif pangan yang menjanjikan dan dapat menjadi kunci ketahanan pangan kedepannya. Banyak keunggulan dari pangan singkong dan produk turunannya, yang dapat menjadi faktor penguat agar pangan singkong dapat diminati oleh masyarakat Indonesia," terangnya.

Mantan Kepala BNN itu menerangkan, dalam mendukung industri singkong di Indonesia, Perum Bulog menggandeng BPPT dan Masyarakat Singkong Indonesia (MSI).

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Kunci Utama Mencegah Korupsi dengan Menumbuhkan Rasa Malu

Mereka kemudian menggembangkan pangan beras singkong yang bahan baku singkong 80 persen yang ditepungkan, dicampur dengan tepung tapioka 20 persen dan dicetak dengan teknologi ekstrusi.

"Besita memiliki kandungan karbohidrat (energi) yang setara dengan beras (padi) sehingga asupan energi tercukupi, memiliki bentuk dan rasa menyerupai beras (padi) sehingga dapat memenuhi selera konsumen," tambahnya.

Baca Juga: Jerat Korban di Medsos, Akui Bantai Sembilan Netizen 'Jagal Twitter’ Dihukum Mati

Dalam rangka komitmen penguatan pangan singkong, pada acara launching ini juga dilakukan Penandatanganan MoU antara Bulog dengan BPPT dan MSI mengenai komitmen pengembangan dan penerapan teknologi untuk pengelolaan pangan lokal.

Selain itu juga dilakukan peresmian Jenderal Coffee Nusantara BUWAS milik Budi Waseso.

Dalam kegiatan tersebut, hadir Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Deputi Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi Soni Sulistia Wirawan, Ketua Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) Arifin Lambaga dan stakeholder terkait lainnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x