Harjono juga menekankan bahwa BPOM jangan sampai mengabaikan standardisasi ilmiah uji klinis pemeriksaan vaksin hanya karena untuk "kejar tayang".
"Kami yakin ada target waktu dan capaian pemerintah. Namun kami mengharapkan komitmen BPOM agar tidak mengabaikan standarisasi ilmiah uji klinis vaksin hanya karena untuk kejar tayang karena ini semua menyangkut jaminan terhadap khasiat, mutu dan keamanan bagi masyarakat," pungkasnya.***