Datangai Kantor FPI, Perwakilan Kedubes Jerman Sampaikan Rasa Duka

- 20 Desember 2020, 07:29 WIB
Ilustrasi bendera Jerman.
Ilustrasi bendera Jerman. /Pexels/Ingo Joseph

GALAMEDIA - Pengacara Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar membenarkan perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman mendatangi kantor Sekretariat FPI di Petamburan, Jakarta Pusat.

Kehadiran Kedubes Jerman ke Petamburan untuk menyampaikan rasa duka mendalam atas tewasnya enam laskar di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Karawang, Jawa Barat.

“Mereka menyampaikan rasa simpati dan empati buat FPI dan Imam Besar Habib Rizieq Shihab,” ujar Aziz kepada Anadolu Agency pada Sabtu 19 Desember 2020.

Kedatangan utusan pemerintah Jerman, kata Aziz, juga dalam rangka silaturahmi dengan pengurus FPI dan menyampaikan pesan perdamaian.

“Mereka ingin tahu FPI secara langsung,” kata Aziz yang juga pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS).

Baca Juga: Heboh Kasus Video Porno Petinggi PDI Perjuangan Terungkap, Pemeran Wanita Ditangkap

Pertemuan antara FPI dan perwakilan otoritas Jerman itu berlangsung sekitar 30 menit, pada Kamis lalu.

Meski berlangsung singkat, pihak Kedubes Jerman, terang Aziz, berniat kembali melakukan pertemuan dengan FPI.

“Mereka berjanji akan mengunjungi DPP FPI kembali,” tutur Aziz.

Sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendapatkan foto jenazah 6 Laskar Front Pembela Islam (FPI) ketika belum diautopsi oleh dokter Polri.

Baca Juga: 'Tangkap Munarman' Menggema, Refly Harun: Mudah-mudahan Kebenaran Bisa Tegak di Negeri Ini

Menurut Komnas HAM, kondisi jenazah sebelum diautopsi ini sangat penting untuk mengidentifikasi peristiwa kematian korban.

"Kami ditunjukkan foto pertama kali sebelum tindakan dan itu adalah posisi paling penting, sehingga memang ya itu menunjukkan orisinalitas," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam usai menggali keterangan dokter Polri di Jakarta pada Kamis.

Anam telah melihat jumlah lubang peluru yang membekas di tubuh para korban.

Baca Juga: Senyap Sejumlah Kasus, Prabowo Subianto Tiba-tiba Ajak Rakyat Bela Negara di Acara Puisi

Namun Anam mengaku tidak bisa menyampaikannya pada publik karena data-data yang ada harus dikonsolidasikan terlebih dahulu.

"Kan datanya ini tidak dari satu pihak," ucap dia.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x