Bling-bling King, Warisi Setengah Juta Triliun Media Ungkap Borok Raja Nyentrik Thailand

- 26 Desember 2020, 14:00 WIB
Raja Thailand  Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida.
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida. /Instagram @thairoyalfamily/

GALAMEDIA - Saat ini publik Thailand dihebohkan beredarnya lebih dari 1.000 foto intim selir raja mereka yang dikirim “secara misterius” pada para oposan monarki.

Disebut dipicu persaingan antara ratu dan selir, foto-foto tadi kabarnya diretas dari HP Koi, selir Raja Maha Vajiralongkorn oleh loyalis Ratu Suthida.

Kontroversi ini seolah melengkapi serangkaian protes yang sebelumnya menyambut kedatangan Maha setelah berbulan-bulan menjalankan pemerintahan jarak jauh dari Jerman selama pandemi.

Baca Juga: Bukan Berlian Tapi Cuci Piring, Rahasia Pernikahan Langgeng dan Umur Panjang

Maha yang dikenal disambut protes massa anti-monarki yang mempertanyakan peran raja selama Covid-19 hampir melumpuhkan industri pariwisata Negeri Gajah Putih hingga pemerintah memberlakukan siaga darurat.

Sambutan tak bersahabat dari aktivitis anti-monarki tersebut terjadi setelah Jerman tak lagi bersedia menjadi “kantor cabang” pemerintahan Thailand. Maha dinilai tidak peka dengan mengasingkan diri di Jerman.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, belum lama ini sebelumnya di awal pandemi protes pecah mempertanyakan fungsi raja selama Maha tinggal di Jerman dengan membooking hotel dan tinggal bersama “sepasukan harem berseragam militer”.

Baca Juga: First Lady Tampil Tak Biasa Bersama Trump, Dua Alasan Tagar Melania Palsu Kembali Trending

Meski status darurat telah dicabut publik tak serta merta menerima sang raja.

Diungkap Jane Fryer via DailyMail, kontroversi yang mengelilingi Maha selama ini membuat sebagian publik menilainya tak pantas menduduki tahta.

Siapa dan seperti apa sebenarnya sosok raja yang gemar mengenakan setelan perempuan tanktop plus jins hipster dan pamer tato palsu ini?

Baca Juga: KontraS Tuding Adanya Penghinaan terhadap Hukum dalam Kasus Penembakan 6 Anggota FPI

Jane mengungkap kontras dari mendiang ayahnya Raja Bumibhol Adulyadej, kisah cinta Maha bak opera sabun.

Menikahi permaisuri saat ini yang menjadi istri keempat hanya beberapa hari sebelum naik tahta, Maha (68) menjadi raja pertama yang mengangkat selir secara terbuka.

Maha juga dikenal terobsesi pada anjing pudel miliknya Foo Foo yang tak hanya kerap didandani dengan kostum militer tapi juga biasa menghadiri jamuan resmi kenegaraan hingga diangkat sebagai jenderal.

Baca Juga: Resep Steak Kentang Keju, Makanan Anti Mainstream, Cocok Jadi Menu Wajib Malam Tahun Baru

Maha bahkan membuat istri ketiganya makan dari mangkuk Foo Foo dengan semi-telanjang dan menolak membiayai keempat anaknya meski memiliki warisan 30 triliun poundsterling atau tak kurang dari Rp 574 kuadriliun atau lebih dari setengah juta triliun!

Raja yang sebelum naik tahta dijuluki Prince Bling-bling dan playboy bangsawan tersebut relatif tak tersentuh berkat hukum lese-majeste yang menyatakan suara sumbang pada anggota istana setara dengan aksi kriminal yang bisa berujung 15 tahun penjara.

Baca Juga: Mahfud MD Kaget Soal Lahan HGU, Ombudsman: Pemerintah Tak Patuh!

Anggota monarki di Thailand dianggap setengah dewa hingga tindakan yang dianggap menyinggung tak hanya berlaku bagi raja dan ratu ataupun anggota istana tetapi juga hewan kesayangan mereka.

Di luar kontroversi seputar kehidupan pribadinya Maha yang baru naik tahta kurang dari lima tahun telah memperluas kekuasaan melalui sejumlah kebijakan baru.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru 2021 dalam Bahasa Inggris, Keren untuk Dijadikan Status Medsos

Mulai dari mengendalikan semua properti dan keuangan istana, menjadi pimpinan tertinggi militer, memengaruhi proses demokrasi pemerintahan hingga mengamandemen undang-undang yang memungkinkannya memerintah dari jarak jauh.

Reaksi atas kepulangan Maha yang disambut 10 ribu demonstran di Bangkok membuat banyak pakar menyebutnya bak terapi kejut.

Pasalnya selama ini rakyat diajarkan untuk memuja raja bahkan menghias rumah dan gedung publik dengan foto sang raja.

Thailand juga merayakan Hari Ayah tepat di hari kelahiran raja. Tak itu saja di Thailand siapa pun wajib merangkak di hadapan penguasa tahta.

Baca Juga: Penyelesaian Bencana Banjir Harus Dilakukan dari Akar Persoalannya.

Seperti di Inggris meski tak ikut campur dalam pemerintahan namun rakyat memahami dalam sistem monarki konstitusional istana merupakan penguasa tertinggi.

Para pakar menyebut di bawah mendiang Raja Bhumibol yang berkuasa sejak 1946 hingga 2016, gelombang negatif nyaris tak pernah muncul karena sosok Bhumibol yang dianggap memiliki integritas.

Meski lahir dan hidup di tengah gelimang kekayaan, Bhumibol dikenal low profile dan jauh dari skandal. Ia pun menegaskan dirinya yang dianggap setengah dewa tak luput dari kesalahan.

Baca Juga: Kompak Jaga Prokes, Natal di Babakan Ciparay Aman dan Sehat

Rakyat Thailand meyakini mendiang rajanya manusia baik-baik dan kian respek saat tahun 2005 Bhumibol menyebut raja bukan manusia sempurna.

“Aku sudah sepantasnya mendapat kritik. Aku tidak takut kritik.. jika memang aku melakukan kesalahan.. karena raja pun tak luput dari salah,” ujarnya kala itu. Sikap yang disebut gagal dipahami anak laki-laki semata wayangnya.

Kini terungkap sudah sejak lama para elite Thailand mengutuk perilaku Maha yang sangat moody, menyukai hal-hal tak lazim dan skandal yang seolah tak pernah jauh darinya.

Bersambung.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah