Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Perkuat RS Rujukan dan Pusat Isolasi Non Rumah Sakit

- 29 Desember 2020, 19:57 WIB
RSUD Kota Bogor menjadi Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Kota Bogor.*/Amir Faisol/PR
RSUD Kota Bogor menjadi Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Kota Bogor.*/Amir Faisol/PR /


GALAMEDIA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo, mengapresiasi langkah sigap Satgas Penanganan Covid-19 Jabar dalam memperkuat rumah sakit rujukan Covid-19 dan pusat isolasi nonrumah sakit.

Apalagi tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar per 27 Desember 2020 mencapai 78,53 persen. Sedangkan, tingkat keterisian pusat isolasi sakit yakni 56,70 persen.

“Bed Occupancy Rate untuk Jawa Barat secara umum sudah di atas 78 persen dan angka ini tentu harus menjadi perhatian kita semua terutama dari pemerintah pusat," kata Doni usai menggelar rapat dengan Komite Kebijakan Jabar di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin 28 Desember 2020 lalu.

Baca Juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo Pangkas 38.398 Jabatan Eselon Selama 2020

Guna menambah kapasitas, Satgas Penanganan Covid-19 Jabar dibantu Kodam III/Siliwangi akan menggunakan Asrama Secapa AD Hegarmanah, Wisma Atlet Gunung Bohong, Dodik Belanegara Lembang, Asrama Haji Embarkasi Bekasi, LAN RI, dan fasilitas TNI wilayah priangan timur, sebagai pusat isolasi.

“Strategi yang dilakukan Jawa Barat kami berikan apresiasi terutama bantuan dari Kodam III/Siliwangi.

Dimana atas arahan Kepala Staf Angkatan Darat telah mengizinkan semua fasilitas milik TNI Angkatan Darat yang ada di wilayah Kodam III/Siliwangi bisa digunakan untuk perawatan pasien yang sudah terpapar Covid-19, khususnya yang tanpa gejala atau OTG.

Baca Juga: Dukung Mahfud MD Soal Polisi Siber, Said Aqil Siroj: Karena Memang Saya Rasakan Luar Biasa

Dengan begitu rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada ini bisa fokus untuk menangani pasien yang bergejala sedang dan berat atau kritis,” kata Doni.

Tidak itu saja, lanjutnya, sejumlah hotel yang sudah direkomendasikan oleh PHRI bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan juga kabupaten/kota serta telah mendapatkan persetujuan dari BPKP untuk dijadikan sebagai tempat perawatan, sehingga fasilitas-fasilitas milik pemerintah yang ada betul-betul bisa digunakan untuk perawatan kepada pasien.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menuturkan, Provinsi Jabar membutuhkan 67 juta dosis vaksin. Persiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pun terus dilakukan. Mulai dari kesiapan puskesmas sampai Sumber Daya Manusia (SDM).

Baca Juga: Empat Lembaga Donasikan Bantuan Penanganan Covid-19 untuk Jawa Barat

"Terkait vaksin kita sudah menghitung minimal Jawa Barat membutuhkan 67 juta dosis vaksin. Sudah siap kurang lebih seribuan puskesmas dan 90-an rumah sakit sudah dilatih dalam persiapan vaksinasi," katanya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x