Akibat Pandemi Covid-19, Anggota Asita Jabar Alami Kerugian Capai Rp 10 Triliun Lebih

- 30 Desember 2020, 12:53 WIB
Jumpa Pers Refelski Akhir Tahun Asita Jabar di Gedung Asita Jabar, Rabu 30 Desember 2020
Jumpa Pers Refelski Akhir Tahun Asita Jabar di Gedung Asita Jabar, Rabu 30 Desember 2020 /tangkap layar whatsapp

"CHSE sudah menjadi prosedur tetap dalam pelaksanaan wisata di Indonesia," tandasnya.

Budi mengakui jika sepanjang tahun 2020, merupakan tahun sulit bagi pariwisata Indonesia, termasuk pariwisata Jawa Barat.

Baca Juga: Polda Jabar Tunggu Kehadiran Enam Saksi Kasus Prostitusi Online Artis TA

Walaupun demikian Budi pun merasa optimis pada tahun 2021 pariwisata di Jabar bisa kembali bangkit. Ini terlihat adanya resevasi dari para wisatawan mancanegara untuk bulan Juli hingga Oktober 2021.

"Alhamdulillah ada reservasi pada bulan Juli - Oktober 2021 nanti, kita berdoa agar pandemi segera berakhir," katanya.

Dikatakannya, selama 2020, tamu dari luar negeri masih memanfaatkan visa bisnis ke Indonesia, dan disela-sela kegiatan mereka bisa berwisata. Namun setelah boarder (peerbangan) ditutup, tidak ada sama sekali tamu yang datang.

Baca Juga: KPK Klaim Selamatkan Potensi Kerugian Keuangan Negara Rp 592,4 Triliun

"Mudah-mudahan, penutupan oleh pemerintah ini hanya sampai Januari seperti yang dinyatakan Menlu Retno Marshui," tandasnya.

Budi pun menyampaikan, pihaknya (ASITA) sangat peduli pada anggotanya dengan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) baik dari ASITA maupun kerjasama dengan pemerintah. Menurut Budi, mereka (pekerja ASITA) layak mendapat bantuan karena mereka membayar pajak pada negara.

Baca Juga: Awalnya Kedinginan, Delapan Hari Usai Divaksin Perawat UGD Cali Positif Covid-19

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah