GALAMEDIA - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengklaim Brexit tak lebih dari produk 'kebohongan dan janji palsu' dalam pidato Tahun Baru yang menyengat setelah sebelumnya sang ayah melontarkan kritik pedas.
Macron, yang memiliki ambisi besar untuk integrasi UE yang lebih besar, melancarkan serangan beberapa hari setelah dituding menahan kesepakatan Brexit dengan permintaan kesepakatan mengenai penangkapan ikan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dikabarkan Usulkannya Jabat Kapolri, MUI Doakan yang Terbaik untuk Boy Rafli Amar
Presiden Prancis itu juga dituduh menggunakan larangan penerbangan dari dan menuju Inggris dengan alasan mencegah virus baru korona yang bermutasi mencapai Prancis, hanya untuk meningkatkan ketegangan dalam negosiasi Brexit.
Macron juga membela diri terkait peluncuran vaksin virus korona yang lambat di Prancis.
Ia berjanji meningkatkan kecepatan dengan inokulasi yang lebih cepat bagi petugas kesehatan mulai minggu depan.
Baca Juga: Pesta Pora Tanpa Takut Diserang, Pertama Kali Puluhan Ribu Warga Yahudi Israel Serbu Kota Kaya Arab
Hanya beberapa ratus orang saja di Prancis yang telah menerima vaksin menyusul lambatnya regulator UE menyetujui vaksin Pfizer Biontech buatan Jerman.
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Jumat (1 Januari 2021) dalam pidato yang disampaikan dari Istana Elysee, Paris, Macron mempertanyakan kekuatan kedaulatan Inggris setelah keluar dari Uni Eropa.