GALAMEDIA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto didesak untuk segera bersikap terkait polemik "drone laut".
Prabowo secepatnya harus menghadap Komisi I DPR RI menjelaskan agar polemik itu tidak menyebar di masyarakat dengan persepsi berbeda-beda.
Pengamat Politik dan Hankam dari Universitas Muhammadiyah Arqam Azikin, MSi mengatakan, penting menyelidiki cepat 'sandi pesan' dalam rangkaian.
Baca Juga: Moeldoko Bocorkan Calon Kapolri Pilihan Jokowi Pengganti Idham Azis: DPR Akan Memproses
Menyusul ditemukannya benda yang mirip rudal atau "drone" di sekitar Perairan Selayar, beberapa waktu lalu.
"Apabila tidak ada cap milik TNI di benda tersebut, berarti benda itu dipastikan punya lembaga dari luar negara kita, dan diperlukan kerja cepat menyelidiki isi "sandi pesan" apa yang di dalam rangkaian alatnya," kata Arqam di Makassar, Senin, 4 Januari 2021.
Dia mengatakan, sudah sangat tepat Panglima TNI langsung memerintahkan jajarannya membawa alat mirip rudal tersebut di bawah ke Mabes TNI untuk meneliti benda tersebut lebih lanjut.
Baca Juga: Catat! Sekolah yang Terapkan Belajar Tatap Muka Bakal Dicabut Izinnya
Mengenai dugaan benda itu milik China atau Amerika Serikat (AS), Arqam mengatakan, disitulah perlu penyelidikan TNI secara tepat dalam mengklarifikasi data-data awal yang ada pada benda itu.
Pasalnya, AS mempunyai pemantau satelit di wilayah Timur Indonesia serta China memiliki kepentingan pada gejolak di laut China Selatan dengan AS.