Tim SAR Gabungan Dibagi Dua Shift untuk Mencari 24 Orang yang Masih Tertimbun Lonsor

- 13 Januari 2021, 11:50 WIB
Longsor susulan terjadi pada saat petugas masih melakukan evakuasi korban di sekitar area longsoran pertama.
Longsor susulan terjadi pada saat petugas masih melakukan evakuasi korban di sekitar area longsoran pertama. /Dok.BPBD Kabupaten Sumedang/

GALAMEDIA - Memasuki hari keempat, Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan terus melanjutkan pencarian kepada 24 orang yang masih dinyatakan hilang dalam peristiwa longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah, Rabu 13 Januari 2021, mengatakan, jumlah orang yang dicari itu bertambah satu menjadi 24 orang setelah ada aduan dari masyarakat ke posko Tim SAR gabungan pada Selasa, 12 Januari 2021.

"Terdapat laporan masuk ke Puskesmas Sawah Dadap dari pihak keluarga korban bahwa satu orang anggota keluarganya hilang atas nama Siti Maemunah," kata Deden.

Baca Juga: Ini yang Dirasakan Ketum Kadin Rosan Roeslani Usai Disuntikkan Vaksin Covid-19

Pencarian pada Rabu ini dimulai sejak pukul 07.30 WIB di lokasi longsoran. Adapun pencarian dibagi ke tiga sektor yakni sektor perumahan, sektor sekitar masjid, dan sektor sekitar lapang voli.

Selain itu proses pencarian dibagi ke dalam dua shift untuk membagi kekuatan personel dalam menjalankan tugasnya guna tetap prima.

"Adapun shift 1 yaitu dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, sedangkan shift 2 dari pukul 13.00 WIB sampai pukul 17.30 WIB," kata Deden.

Baca Juga: Terima 15 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19, Bio Farma Siap Produksi Cov2Bio dan Covid-19

Dia menjelaskan hingga kini jumlah korban meninggal dunia sebanyak 16 orang, Korban selamat 25 orang dan korban dalam pencarian sebanyak 24 orang.

"Kendala yang paling signifikan ditemukan oleh tim di lapangan yaitu cuaca yang tidak stabil dan curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan pergerakan tanah semakin besar yang menyebabkan potensi longsor susulan yang cukup tinggi," katanya.

Selain itu, kendala yang dialami oleh timnya yakni medan dan material di lokasi longsor yang cukup menyulitkan petugas dalam melakukan pencarian.

"Namun begitu Tim SAR Gabungan tetap optimis dan semangat dapat memaksimalkan pekerjaan dan berharap agar korban satu persatu bisa ditemukan walau dalam keadaan yang terbatas," kata dia.

Baca Juga: Ini Arti Efikasi Vaksin 65,3 Persen Menurut Tinjauan Ahli Bidang Farmasi

Bencana tanah longsor terjadi pada Sabtu (9/1) malam di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang terjadi dua kali setelah longsor pertama diikuti longsor susulan akibat curah hujan tinggi di wilayah tersebut.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x