PIM Kabupaten Bandung Diharapkan Membawa Kesejahteraan  bagi Masyarakat

- 15 Januari 2021, 13:27 WIB
Bupati Bandung, Dadang M. Naser saat meninjau Pasar Ikan Modern di Jalan Gading Tutuka, Soreang, Kabupaten Bandung. (
Bupati Bandung, Dadang M. Naser saat meninjau Pasar Ikan Modern di Jalan Gading Tutuka, Soreang, Kabupaten Bandung. ( /Ziyan M. Nasyith/Galamedia). 
 
GALAMEDIA - Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Ir. Artati Widiarti berharap Pasar Ikan Modern (PIM) yang berlokasi di Jalan Gading Tutuka, Soreang, Kabupaten Bandung bisa membawa kesejahteraan bagi para pedagang ikan, pembudaya ikan, dan para nelayan. 
 
Selain itu, ia juga meminta agar PIM bisa memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mendapatkan ikan yang berkualitas dengan harga yang murah. 
 
"Untuk keluhan pedagang yang sekarang sepi pembeli, sebetulnya bukan hanya di PIM saja. Tapi merata di Indonesia. Ini karena pandemi," kata Artati saat melakukan monitoring dan evaluasi di Pasar Ikan Modern, Jumat 15 Januari 2021 
 
 
Kendati demikian, lanjut Artati, Bupati Bandung sudah menjalankan program yang mana bisa menambah pemasukan bagi para pedagang. Salah satunya program penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) serta program pemberian ikan untuk mengatasi masalah stunting.
 
"Bersyukur Kabupaten Bandung punya bupati yang pengertian. Jadi pedagang ikan memiliki solusi dengan kebijakan dan program beliau," ujarnya. 
 
Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang M. Naser mengungkapkan rasa terimakasih karena dibawah kepemimpinan direksi yang baru menjabat selama satu tahun ini, sudah ada peningkatan dan perubahan yang signifikan yang dilakukan oleh PT Citra Bangun Selaras (CBS) sebagai pengelola PIM.
 
 
"Kalau dulu, kan, belum ada pemasukan buat pendapatan asli daerah (PAD), namun setelah berganti kepemimpinan, selama satu tahun ini CBS sudah mampu memberi PAD dan memperoleh keuntungan sekitar tujuh milyar," ujar Dadang. 
 
Potensi pemasaran PIM juga sudah lumayan besar yaitu sekitar 1.200 ton ikan per tahun. Hal itu tidak terlepas dari sinergitas dan dorongan pemerintah dengan program pengadaan protein hewani dalam BPNT dan juga terus mengoptimalkan program gemar makan ikan (Gemarikan).
 
"Itulah program dan kebijakan-kebijakan yang kita dorong supaya CBS ini bangkit," ucap pria yang akrab disapa Kang DN itu. 
 
 
Direktur Utama PT CBS, Adhitia Yudisthira mengatakan, sebagai upaya membangkitkan geliat usaha ikan di PIM pada masa pandemi covid-19 ini, pihaknya meluncurkan program sewa lapak gratis selama tiga bulan kedepan.
 
"Jadi tagline kita sekarang kalau mau berusaha, berdagang di PIM nggak usah susah-susah yang penting ada kemauan dulu, ikan kita siapin, lapak gratis tiga bulan," kata Adhitia.
 
Apabila dalam tiga bulan tersebut penjualannya bagus, pihaknya akan memberi keringanan sewa dengan tarif harian. "Biar tidak berat buat teman-teman pedagang," tambahnya.
 
 
Untuk kebutuhan cool storage dan iced (pendingin) itu dibebankan kepada pedagang karena ibiaya maintenancenya cukup mahal.
 
"Lagian kebutuhan untuk berdagang itu cool storage dan iced nggak terlalu besar, jadi yang kita gratiskan lapaknya dulu," katanya.
 
Ia menyebutkan, sebagai promosi, pihaknya juga terus menggandeng influencer dan youtuber agar bisa meramaikan via media sosial.
 
 
"Kemarin ada Mang Ade Londok dan sebagainya, sementara kita ramein lewat udara dulu karena buat bikin event-event belum bisa karena gak boleh ada kerumunan," ucapnya. 
 
Kemudahan lain yang diberikan kepada para pedagang juga adalah keringanan bagi pedagang yang punya tunggakan uang sewa, dimana mereka boleh mencicil pembayarannya sebagai program relaksasi dari PT CBS.
 
 
"Kedepan arah PIM itu dijadikan pusat distribusi jadi kalau untuk retail teman-teman yang berdagang kita bantu pemberdayaan kemasyarakatannya saja," pungkasnya.***
 
 
 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x